"Aaah jangan-jangan kau kenal Pak Hameed yang tukang delman itu!"
"Kamu kenal?" ia balik bertanya.
Soso mengangguk, "Aku kemarin naik kereta kudanya..."
"Dia pamanku..." jawab anak itu. Ia tampak tak terlalu curiga lagi dengan Soso.
"Bukannya itu jauh? Kenapa kau menggembala domba sampai ke sini?" tanya Soso lagi.
"Di sana jarang rumput, apalagi sekarang, banyak salju. Kalau di sini kan jelas, meski tertutup salju, rumputnya masih ada. Nggak tau nanti kalau musim saljunya kelamaan..." jawabnya.
"Kau kenal yang punya rumah itu?" Soso menunjuk bangunan megah itu.
"Keluarga Kirtavili..." jawabnya. "Jangan-jangan kau mau melihat kecantikan Nyonya Natasha!" sambungnya sambil cengar-cengir ke arah Soso.
"Jangan asal!" kata Soso.
"Aku sudah biasa bertemu orang yang datang ke sini hanya untuk memandanginya dari jauh!" jawab anak itu.
Sialan, bathin Soso. Ketahuan juga modusnya. Tapi berarti benar bahwa itu tempat tinggal Natasha. "Memang cantik ya?" tanya Soso.