Mohon tunggu...
Inovasi

Ideologi, Lingkungan dan Sudut Pandang

19 November 2017   00:05 Diperbarui: 19 November 2017   00:22 1112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu perusahaan harus mampu mengkomunikasikan mengenai sesuatu hal yang dilakukan terkait dengan isu berkelanjutan dan isu lingkungan dari hasil analisis yang dilakukan. Dalam hal ini, perusahaan menggunakan cara atau pemikiran untuk dapat menganalisis serta mengungkapkan persoalan lingkungan secara lebih mendalam. Hal ini bisa dilihat dari sebuah penelitian yang berjudul ideologi, lingkungan dan satu pandangan dunia yang dilakukan oleh Nola Buhrdan Sara Reiter. Dalam penelitian tersebut dijelaskan bahwa peneliti menggunakan analisis wacana pada laporan tahunan perusahaan terkait lingkungan dan kegiatan perusahaan. Analisis wacana yang digunakan bertujuan untuk menjelaskan mengenai cara perusahaan dalam memberikan kontribusi serta menunjukkan adanya wacana terhadap lingkungan pada setiap waktunya. Analisis wacana dapat memudahkan suatu perusahaan dalam menyampaikan hal-hal yang sudah dilakukan terkait dengan isu lingkungan maupun isu berkelanjutan. Berdasarkan ideologi yang memandang pada lingkungan, hal ini telah menjadi suatu isu karena saat ini hampir semua perusahaan memiliki kepedulian terhadap lingkungan. Namun, pada kenyataannya tujuan dari kepedulian pada lingkungan yang ingin dicapai oleh perusahaan berbeda-beda.

            Dalam analisis wacana, terdapat 3 dimensi yang dapat dilakukan perusahaan, yaitu mengenai tanggung jawab moral, objektivitas empiris dan penilaian estetik. Mempunyai prinsip dalam bertindak dapat mempermudah dalam mengambil suatu keputusan. Prinsip tersebut akan menunjukkan pandangan dari suatu perusahaan yang dapat dilihat dari laporan yang dibuat oleh perusahaan tersebut. Dari hasil laporan tersebut, dapat dilihat juga bagaimana hubungan perusahaan dengan lingkungan dan masyarakatnya. Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengembangkan pemahaman yang baru dan pandangan filosofis sumber daya yang dibangun serta cara untuk mempengaruhi suatu perubahan. Laporan awal yang dipelajari mengenai keterkaitan lingkungan sedangkan laporan selanjutnya berisi tentang pembangunan berkelanjutan. Maka, hasil analisis menunjukkan adanya filosofis lingkungan yang tetap. Terdapat beberapa cara yang digunakan peneliti dalam laporan ini. Pertama,menjelaskan bagaimana perkembangan lingkungan yang telah dipenuhi oleh wacana umum serta menjadi ideologi yang dominan. Kedua,mengatur berbagai filosofis lingkungan yang menjadi dasar wacana lingkungan. Ketiga,fokus pada cara bahasa sehingga dapat berhubungan dengan media dalam komunikasinya. Keempat,menggunakan bagian yang menjelaskan laporan analisis atau seleksi serta bagian untuk analisis wacana.

            Selain itu, peneliti menggunakan pendekatan anthroposentris dan ecocentris yang bertujuan untuk mengetahui praktek lingkungan. Anthroposentrismerupakan pendekatan dimana memandang bahwa yang lebih diutamakan di dunia ini adalah manusia dan kepentingannya. Dalam hal ini alam mencoba dieksploitasi hanya demi memenuhi kesejahteraan dan kepentingan manusia. Sedangkan ecocentrismelakukan pendekatan dengan cara sebaliknya, yaitu mengutamakan kepentingan alam dari pada kepentingan manusia dan yang lainnya. Memiliki pemahaman yang berbeda mengenai anthroposentris dan ecocentrismengakibatkan adanya jarak sehingga terjadinya perebutan kekuasaan. Perebutan atau pertarungan yang dialami berasal dari wacana yang berbeda dan terjadi dalam public sphere. Pertarungan wacana dilakukan untuk dapat memperoleh posisi yang dominan sehingga bisa mempengaruhi antar yang lainnya.

            Berdasarkan dua pendekatan tersebut, terdapat tujuh level klasifikasi mengenai pandangan masyarakat dan organisasi. Pertama,prisney yaitu pandangan yang murni hanya ingin mencari dan mengejar keuntungan. Kedua,expedientsyaitu pandangan yang menunjukkan bahwa organisasi mulai memiliki kesadaran terhadap tanggung jawab sosial. Ketiga,social contract proponentsyaitu pandangan bahwa organisasi sudah melakukan tindakan tanggung jawab sosial tersebut. Keempat,social ecologistsyaitu pandangan bahwa organisasi harus dapat menyelesaikan masalah yang ditimbulkan. Kelima,socialistsyaitu suatu pandangan yang menjelaskan tentang kepemilikan bersama dan tidak ada yang menjadi milik pribadi. Keenam,radical feministsmerupakan pandangan yang menolak ideologi patriarki atau maskulin yang bersifat menguasai. Pada dasarnya, ketika terjadi konflik yang dibutuhkan adalah kerjasama antar satu dengan yang lainnya, bukan malah membedakan berdasarkan gender. Ketujuh,deep ecologistsyaitu pandangan bahwa manusia tidak memiliki hak untuk ikut campur mengenai keberadaan dan kehidupan alam.

            Filosofis tradisional atau etika tradisional dapat dibedakan menjadi dua, yaitu consequentialdan non consequential theory. consequentialadalah suatu etika yang menilai baik atau buruknya sesuatu hal berdasarkan dengan hasil dan tujuan yang dicapai. Sedangkan non consequential theoryadalah etika yang menilai baik atau buruk ditentukan berdasarkan cara atau proses yang dilakukan. Setelah menggunakan filosofi, peneliti dapat menyimpulkan bahwa perusahaan melakukan tanggung jawab sosial pada lingkungan berdasarkan dengan tujuan yang berbeda-beda. Perkembangan berkelanjutan suatu perusahaan tidak mengalami perubahan yang terlihat jelas. Maka, penggunaan pendekatan filosofi tersebut diharapkan dapat membawa perubahaan bagi perusahaan dalam sistem informasi  dan manajemen perusahaan yang mendukung lingkungan.

 

 

Daftar Pustaka

Buhr, N., & Reiter, S. Ideology, the Environment and One Worldview: A Discourse Analysis of Noranda's Environmental and Sustainable Development Reports

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun