Lelah Berbuah Manis

Oleh Alin FM

Tak pernah direncanakan sebelumnya bagi orang tua manapun, sudah hampir 2 tahun terakhir berada di tengah kesulitan dan banyaknya rintangan yang dihadapi akibat pandemi covid-19 melanda seluruh dunia. 

Pandemi covid-19 membuat jarak antar masyarakat dengan adanya anjuran social distancing. Begitu pula kebijakan stay at home membuat anggota keluarga beraktivitas di dalam rumah.

Masa-masa dimana para orang tua untuk bisa tetap tegar menghadapi pandemi dengan tetap membimbing anak-anak di rumah belajar dengan sistem daring. Ternyata kini peran orang tua amat sangat dibutuhkan dalam proses pendidikan anak-anak. 

Pasalnya, pandemi covid 19 yang menyerang dunia selama hampir 2 tahun terakhir ini telah memberi pengaruh besar dalam pola pendidikan anak. Bagaimana tidak? 'Sekolah daring' membuat para orangtua harus siap menjadi teman sejati anak dalam belajar. Tak seperti sebelum pandemi menyerahkan semuanya kepada guru dan sekolah.

Kondisi tersebut justru memunculkan banyak sekali cerita. Ada yang merasa bersyukur karena dengan sekolah daring, orangtua lebih memperhatikan aktivitas belajar anak-anaknya. 

Namun, tak sedikit orang tua yang mengeluh dan lelah menghadapi pola baru menjadi pendidik putra-putrinya di rumah selama 24 jam.

Gambaran dua kondisi orangtua di atas adalah sekelumit kisah di masa pandemi. Akan tetapi, sebagai orangtua yang juga memiliki putra putri yang sedang bersekolah. 

Pada dasarnya tidak bisa dilepaskan dari kewajiban dalam memberikan pendidikan terbaik bagi anak. Jadi, ketika ada  perubahan pola dalam mendidik anak yang terjadi selama masa pandemi ini,  orangtua berusaha sekuat tenaga. 

Jika telalu lelah dan banyak mengeluh maka berdampak buruk pada anak hingga mereka bisa merasa frustasi akan berpengaruh pada minat belajar anak. Namun tetap saja, orang tua adalah manusia biasa yang bisa mengalami lelah fisik dan mental.

Gambaran yang terjadi saat ini, dimana orangtua dituntut harus siap memenuhi seruan menjadi pendidik generasi yang pertama dan utama. Pasti akan rela berkorban harta, tenaga, pikiran dan waktu untuk mendampingi putra-putri mereka agar optimal menuntut ilmu.