Mohon tunggu...
alinda maya safitri
alinda maya safitri Mohon Tunggu... Mahasiswa

Ekonomi Syari'ah (ES 5) UIN khas Jember

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Moderasi Beragama: Jalan Tengah Mewujudkan Harmoni dalam Keberagaman Bangsa

24 September 2025   12:00 Diperbarui: 23 September 2025   06:18 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Konsep Moderasi Beragama

Indonesia dikenal sebagai bangsa yang majemuk. Di dalamnya terdapat berbagai suku, budaya, bahasa, bahkan beragam agama dan keyakinan. Keberagaman ini adalah anugerah, tetapi pada saat yang sama juga bisa menjadi sumber konflik jika tidak dikelola dengan baik. Karena itu, dibutuhkan cara pandang yang mampu menjaga keseimbangan agar setiap perbedaan dapat hidup berdampingan dengan damai. Salah satu konsep penting yang dapat menjawab tantangan tersebut adalah moderasi beragama.

Pengertian Moderasi Beragama

Secara sederhana, moderasi beragama dapat dimaknai sebagai cara beragama yang menempatkan diri di jalan tengah. Artinya, tidak bersikap ekstrem ke kanan maupun ke kiri. Moderasi mengajarkan umat beragama untuk tidak kaku, tetapi juga tidak longgar dalam memahami dan mengamalkan ajaran agamanya. Dengan sikap moderat, agama dapat dipraktikkan dengan penuh kedamaian sekaligus tetap teguh pada nilai-nilai dasarnya.

Dalam konteks Indonesia, moderasi beragama juga berarti menyeimbangkan antara ajaran agama dengan kehidupan kebangsaan. Agama harus menjadi sumber kebaikan yang memperkuat persatuan, bukan alat pemecah belah yang menimbulkan pertentangan.

Tujuan Moderasi Beragama

Ada beberapa tujuan utama moderasi beragama, yaitu:

1. Menjaga kerukunan antar umat beragama agar perbedaan keyakinan tidak menjadi pemicu permusuhan.

2. Mencegah sikap ekstrem baik radikal yang terlalu keras maupun liberal yang terlalu bebas.

3. Mewujudkan kehidupan berbangsa yang damai sehingga masyarakat bisa hidup berdampingan dalam harmoni.

4. Memperkuat komitmen kebangsaan dengan meyakini bahwa ajaran agama sejalan dengan semangat Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun