PROLOG
"Ya, gimana? Kamu gak salah lihat kan? Ciri-cirinya sama persis seperti yang ada di foto kan? Siapa? Namanya Sukma, bukan Anjeli? Tapi dia mirip sekali dengan Anjela kan? Ya, sudah. Pertemukan saja saya dengan dia. Ok, besok jam 11 siang di Resto Telaga Bodas."
Klik. Hubungan via gawai itupun terputus.
Anjela yang memang sengaja menguping pembicaraan antara Pak Budiman dengan seseorang di telepon tadi hanya menatap wajah sang papi dengan rasa ingin tahu yang tinggi. Sayang, sang papi hanya melengos dan meninggalkannya seorang diri di teras belakang rumah.
***
Hai, namaku Anjeli. Aku baru saja resmi menjadi anggota keluarga Bapak Budiman Jatmiko dan Ibu Sherly Apriliani. Ups, salah ya. Hahaha.
Entahlah. Aku sendiri tak tahu. Tapi menurut cerita Ibu Sherly--yang katanya ibu kandungku, aku ini sebenarnya adalah anak kandung beliau yang diculik saat berusia lima tahun di sebuah taman kanak-kanak ketika pulang sekolah. Dan masih menurut cerita Ibu Sherly juga, aku ini memiliki saudara kembar perempuan yang cantik jelita bernama Anjela. Wow, benarkah?
Kadang aku suka marah pada keadaan. Kenapa hanya aku yang diculik dan merasakan hidup nelangsa sebagai gelandangan dimana untuk bertahan hidup saja aku kudu menjual suaraku alias mengamen dari satu bus AKAP (Antar Kota Antar Propinsi) ke bus AKAP lainnya? Juga mengamen dari satu warteg ke warteg lainnya? Sedangkan saudara kembarku Anjela? Dia benar-benar kenyang hidup sebagai seorang putri gedongan. Argh!
Ya, aku benar-benar iri dan benci sekali sama Anjela. Dia memiliki semua yang diidam-idamkan oleh gadis belia seusiaku. Cantik, kulit kuning langsat, tinggi semampai dan menjadi primadona di sekolah. Memiliki orang tua yang kaya raya yang selalu dapat memenuhi semua kebutuhan dan keinginannya. Bahkan untuk les tambahan saja, sampai manggil guru privat segala. Bayangkan coba!
Bukan itu saja. Seorang kapten tim sepakbola SMA Harapan Ilmu pun berhasil digaetnya. Huwaaa... Aku sungguh tak terima itu. Pokoknya apapun yang dimiliki Anjela saat ini harus bisa menjadi milikku juga. Termasuk Gilang Aditya, si kapten tim sepakbola.
