Kalkulasi pendapatan dan pengeluaran kita di bulan sebelumnya kita harus jadikan dasar untuk melakukan perencanaan anggara kebutuhan rumah tangga, sehingga tidak terjadi ketidakseimbangan.
Karena khusus bulan ini adalah Ramadan, maka mestinya kita punya plan B, dengan memperhitungkan kemungkinan pos pengeluaran lainnya; seperti zakat, infak dan sedekah yang mestinya kita bisa lakukan setiap hari, sebagai salah satu ladang memperbanyak pahala.
Begitu pula pos pengeluaran pada saat menjelang idul fitri, seperti penyediaan aneka makanan dan minuman pada saat lebaran, pembelian pakaian lebaran serta pengeluaran lainnya yang bersifat tak terduga, meski harusnya untuk yang satu ini kita lebih baik mengeremnya.
Menetapkan Skala Prioritas
Jika kebutuhan di atas sudah bisa terpenuhi, barulah kita memikirkan kebutuhan lainnya yang lebih bersifat kondisional seperti pakaian, pemeliharaan rumah, barang atau perabot dan sebagainya.
Menanamkan Kebiasaan Hidup Hemat
Kita mulai dari kebiasaan membeli makanan/minuman secukupnya, berapa banyak makanan yang tersisa ketika kita selesai berbuka puasa dan makan sahur, dan keesokan harinya kita sudah enggan mencicipinya, lalu membeli lagi, bukankah ini adalah hal yang mubazir, dan kita sadar itu merupakan perbuatan tercela.
Membeli Bahan Makanan Sekaligus
Â