Mohon tunggu...
Mukti Ali Bin Syamsuddin Ali
Mukti Ali Bin Syamsuddin Ali Mohon Tunggu... Konsultan - Trainer di OPP

Suaminya Novi, ayahnya Sheikha, domisili di kampung tengah, dekat kampung monyet, Jakarta Timur.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Hajar Jahanam Sebuah Pengalaman

9 April 2015   18:33 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:19 5626
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14285871261933469447

[caption id="attachment_377729" align="aligncenter" width="576" caption="Susu Onta di percaya dapat menambah stamina pria. dok pribadi"][/caption]

Pada suatu malam saya dan beberapa teman sedang kumpul-kumpul di sebuah restoran di Dubai, salah seorang teman akan kembali ke tempat kerjanya, di sebuah negara maju di kawasan Asia, yang jelas bukan Dubai, setelah ngobrol ngalar-ngidul sampailah tema obrolan ke jurusan dewasa alias 17 tahun keatas.

Teman saya itu ternyata membawa beberapa barang titipan, wajar banget sih, kalo kita pergi ke suatu tempat, teman, saudara dan handa taulan suka menitip sesuatu, dan sepanjang memang kita punya uang serta waktu untuk membeli beberapa ''buah tanga'' menurut saya gpp membelikan mereka yang dekat dengan kita barang-barang khas negara atau tempat yang kita kunjungi.

Ok lah sampai disini belum ada yang spesial, perbincangan jadi semakin menarik ketika teman saya itu mengeluarkan sebuah batu berwarna hitam, bukan batu akik ya???, tapi emang mirip dengan batu yang warnanya hitam. Dengan santai dia berkata kalo batu itu namanya Hajar Jahanam. Wuih serem banget tuh nama.

Tahukah anda kalo Hajar Jahanam itu adalah ''alat bantu'' buat ...apa ya, saya agak susah mencari padanan kata yang enggak terlalu vulgar hahahaha, Pokoknya dengan hajar Jahanam itu pria tidak perlu khawatir dengan yang namanya Edi Tanzil( Ejakulasi Dini tampa Hazil), maksain banget ya singkatannya?

Masih menurut teman saya itu, hajar jahanam yang di bawanya adalah titipan teman-teman kerjanya. kebetulan teman kerjanya itu mau nikah, wah pas banget hihihi, tapi apakah memang perlu menggunakan hajar jahanam?, di samping itu apakah memang hajar jahanam terbukti khasiatnya?


Menurut saya pribadi, kalo kitanya masih mampu tanpa menggunakan hal-hal seperti itu, mengapa harus repot-repot pake? kecuali kalo memang udah agak ''turun mesin'' hahaha, kayaknya bolehlah di coba sekali-kali asal jangan ketergantungan aja.

Bagaimana cara menggunakan hajar jahanan?, simpel ternyata, ini menurut teman saya lho, saya pribadi hingga saat ini belum pake apa-apa untuk menambah stamina. Pertama-tama celupkan hajar jahanam kedalam air, atau tepatnya cemplungin deh.

Nanti air dari bekas hajar jahanam itu di oleskan ke '' adiknya'' tunggu berapa saat baru teras reaksinya, ternyata, mungkin ini ya, karena saya juga nebak-nebak aja, khasiat hajar jahanam adalah membuat ''burung'' menjadi ''mati rasa'' jadi aja lama keluarnya. Inget ya, cukup di olekan saja bekas air rendaman hajar jahanam, jangan sampai di banjur( siram).

Bagaimana kalo sampe kesiram?, teman saya, punya teman lagi, nah anak ini pernah menyiram ''anunya'' dengan air bekas rendaman hajar jahanam, akibatnya '' adiknya'' enggak mau ''turun-turun'' lagi hahahaha sampai berjas-jam lho, aduh alangkah tersiksanya.

Itulah akibat tidak memahami aturan pemakaian, sekali lagi, apa-apa itu pasti ada aturannya, jangan soal oles-mengoles ''barang'' soal kasih dan ganti oli kendaraan bermotor aja jelas aturannya. palagi ini soal kebahagiaan ''dunia dan akherat''.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun