[caption id="attachment_368072" align="aligncenter" width="324" caption="Dari Baju yang di kenakan, kita udah bisa nebak kalo yang lagi nelepon itu adalah orang Pakistan. dok pribadi"][/caption]
Selama tinggal di negeri asing ini,  aku menyempatkan diri  untuk mengamati kehidupan orang-orang di sekitarku, aku merasa beruntung menjadi TKI, karena dengan menjadi TKI-lah  kesempatan berinteraksi dengan banyak manusia dari berbagai negara terbuka lebar, menuliskan kembali pengalaman-pengalaman selama berada di negeri asing adalah caraku ''membunuh waktu'' selama tinggal di perantauan.
Kali ini aku ingin bercerita tentang orang Pakistan, sebelumnya aku pernah menulis tentang orang India. Dari dulu aku berusaha untuk menulis apa adanya, karena apa adanya ini, ada yang menyangka diriku punya motif-motif tertentu, misalnya ketika aku menulis tentang Arab dan prilaku orang Arab. Terus terang, aku bekerja dengan orang Arab, namun itu tidak membuatku selalu memuji orang Arab, kadang ada prilaku mereka yang kurang elok, orang Arab tidak jauh berbeda dengan orang Indonesia, ada yang baik ada yang berengsek, begitu pula orang Indonesia, ada yang berensek,  ada juga yang baik hati, ada yang rajin menabung, ada yang pintar bersolek  dan ada pula yang doyan nonton sinetron.
Oia,aku mulai aja ya, cerita tentang orang Pakistan,
Di perlukan  ketahanan fisik yang luar biasa  untuk dapat bertahan tegak jika anda berada di tengah-tengah kerumuman orang Pakistan, terutama jika sedang musim panas, inilah fakta pertama  tentang mereka, entahlah, apa yang menyebabkan aroma badan mereka begitu menyengat?, namun demikian ada juga orang Pakistan yang wangi, mereka biasanya sudah ''tercerahkan'' karena bergaul dengan orang-orang Non Pakistan. Berbanding terbalik dengan orang Pakistan adalah orang Filipina, kalo mereka enggak cewek atau cowok selalu wangi. terutama cowok Filipina yang kerja di salon, udah wangi melambai lagi....( Jangan Bayangin yang macem-macem ya)
Fakta kedua,  dari orang Pakistan di Dubai adalah busana mereka yang khas, bajunya panjang, kadang hampir mendekati lutut, orang-orang yang berbaju  panjang sepert itu dapat dengan mudah kita temukan di Dubai, tidak jauh berbeda dengan orang India, orang pakistan juga punya hobi ngumpul. Seperti kita ketahui, hubungan antara India dan Pakistan sebenarnya enggak bagus-bagus banget, adalah Khasmir yang menjadi sebabnya. Tapi uniknya, di Dubai Orang Pakistan dan orang India akur-akur banget. Mereka baru kelihatan ''bersaing'' kalo tim Cricket mereka bertanding. Kalo ini terjadi, anda akan menyaksikan kerumuman banyak orang di setiap restoran yang menydiakan siaran langsung.
Fakta ketiga, kebanyakan orang Pakistan di Dubai adalah supir, keahlian orang Pakistan di balik kemudi sudah menjadi ''legenda'', mereka bisa jadi supir keluarga, supir perusahaan sampai jadi supir taksi, saya pernah menulis kalo di Dubai ada  semacem ''pembagian '' kerja, kalo orang Filipina udah di ''takdirkan''  jadi kasir, orang Bangladesh jadi  pekerja kasar, seperti tukang sampah, orang Indonesia jadi asisten rumah tangga, orang Nepal jadi satpam, nah kalo orang Pakistan ya, jadi supir.
[caption id="attachment_368073" align="aligncenter" width="576" caption="makan-makan dengan teman, salah satunya dengan teman dari Pakistan. dok pribadi"]

Fakta keempat, orang Pakistan sangat menyukai KD( Bukan Krisda Yanti ya), melainkan Karachi Darbar, ini adalah nama restoran  Pakistan yang sangat-sangat terkenal di Dubai, sengaja aku  pake kata sangat-nya dua kali, karena memang Karachi Darbar sangat-sangat terkenal. Cabang restoran ini ada di mana-mana, di Karama saja aku mencatat ada lebih dari satu. diriku  termasuk yang suka ke KD ini, karena makanannya emang enak, aku suka Parotha Telor dan Peshawar Kari kambingnya, daging kambingnya empuk, serta  kari-nya sungguh nikmat di lidah, di tambah lagi Kebab kambingnya. Pokoknya sekali makan di KD, di jamin anda akan balik lagi. Kalo anda enggak balik, coba periksa lidah anda di pos hansip terdekat.
Itulah beberapa fakta tentang orang Pakistan, sebenarnya aku pengen  nulis tentang bagaimana praktek ibadah mereka, kesukaan mereka dengan qori( Pembaca Al-Qur'an) asal Indonesia, nama-nama seperti Muammar Za, ternyata cukup di kenal di Pakistan, dan satu lagi tidak semua orang Pakistan menganut Islam Sunni ada juga yang beragama Syiah.
Tapi sepertinya tulisan seperti itu terlalu serius ya, padahal di kompasiana ini, tempat orang berburu tulisan '' kelas bulu'' kalo anda pengen tulisan ''kelas berat'', silahkan saja baca Jurnal-jurnal Ilmiah hihihi....