Mohon tunggu...
Ali Muhsi Kemal
Ali Muhsi Kemal Mohon Tunggu... Penulis, Pengusaha, Pelayan tamu Allah

Saya menulis bukan untuk didengar lebih keras, tapi untuk mengabdi lebih dalam. Menyusun kata demi kata seperti menyusun doa — pelan, tulus, dan berharap tinggal lebih lama di hati pembaca. Saat ini saya berdomisili di Makkah, melayani para tamu Allah, dan di sela-sela kesibukan itu saya merawat Renung Aksara, ruang sunyi untuk segala yang tak sempat diucapkan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Ali Muhsi Kemal: Merangkai Kata dari Tanah Haram untuk Dunia

1 Mei 2025   19:23 Diperbarui: 1 Mei 2025   19:33 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ali Muhsi Kemal di depan pintu Ka'bah, Makkah. Potret ini diambil sesaat sebelum melaksanakan tawaf ifadah pada haji tahun 2020.

Di tengah riuhnya kota Makkah, ketika jutaan kaki melangkah menuju Baitullah, ada seorang perantau asal Indonesia yang tak hanya mengabdi pada pelayanan jamaah, tapi juga pada bahasa, makna, dan perenungan. Ia adalah Ali Muhsi Kemal, seorang penulis, pengusaha, dan penggiat dakwah yang merangkai kata-kata dari Tanah Haram---bukan sekadar untuk dikenang, tapi untuk menghidupkan jiwa.

Lahir di Sumenep, Madura, Ali tumbuh dengan kecintaan pada ilmu dan sastra. Setelah bermukim di Arab Saudi, ia tidak hanya membangun layanan umrah dan haji yang dipercaya banyak agen travel dari Indonesia, tapi juga menghadirkan ruang narasi yang menyentuh lewat kanal Renung Aksara---sebuah kanal YouTube yang membacakan kisah-kisah Islami dalam gaya tutur yang syahdu dan puitis.

Karya-karyanya tak terbatas pada satu genre. Ia menulis puisi, novel, cerpen, dan esai yang menyatu dalam napas spiritual dan sosial. Dalam beberapa tahun terakhir, namanya mulai dikenal sebagai salah satu dari sedikit ekspatriat Indonesia yang aktif di dua medan sekaligus: dakwah pelayanan dan dakwah narasi.

Pada tahun 2020, saat ibadah haji dibatasi hanya untuk 1.000 orang yang berada di dalam wilayah Arab Saudi karena pandemi COVID-19, nama Ali Muhsi Kemal tercatat sebagai salah satu dari 13 WNI yang mendapatkan izin melaksanakan haji, sebagaimana diberitakan oleh CNN Indonesia, Kompas, dan Detik. Pengalaman spiritual tersebut ia simpan dalam-dalam, namun sebagian tumpah dalam tulisan dan doa yang ia bagikan di kanal dan laman pribadinya.

Ali bukan sekadar penulis. Ia adalah pengingat---bahwa kata bisa menjadi kendaraan zikir, dan narasi bisa menjadi lentera bagi hati yang mencari jalan pulang.

Kini, ia juga menjadi bagian dari banyak gerakan sosial perantauan: dari mendirikan lembaga zakat, mengelola dapur jamaah, hingga memfasilitasi ratusan jamaah reguler di Makkah selama musim haji. Semua ia lakukan dengan prinsip: melayani adalah ibadah, menulis adalah pengabdian.

Profil Ringkas

Nama: Ali Muhsi Kemal

Lahir: Sumenep, 1989

Domisili: Makkah, Arab Saudi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun