[caption id="attachment_169121" align="alignleft" width="150" caption="Dahlan Iskan for Presiden"][/caption] Saya tak mengenal secara pribadi dengan Dahlan Iskan, apalagi beliau, pasti tak kenal saya. Akan tetapi membaca-tulisan-tulisan dan sepak terjangnya, sejak dulu, entah kenapa hati ini tergerak menyukainya. Bukan tanpa alasan memang, banyak hal yang membuat saya “jatuh cinta” dari jarak jauh. Di tengah krisis identitas sebagian bangsa kita. Kehadiran beliau seolah oase di tengah padang pasir.
Tukul Arwana berseloroh dengan mengatakan Dahlan Iskan itu singkatan “memudahkan jalan” he…he…, ada-ada aja tuh tukul, terutama berkaitan dengan kejadian kemarin ketika Dahlan Iskan “marah” dan membuka jalan tol karena macet. “Kalo melayani orang yang mau bayar saja sulit, apalagi melayani yang tidak bayar” ogah-ogahan dan tidak serius seperti itu harus dirubah paradigma berpikir orang-orangnya. Tentu, hal tersebut menjadi pelajaran berarga bagi Jasa Marga dan para Direksi perusahaan BUMN lainnya. Semoga BUMN ke depan mendapatkan keuntungan dan tak lagi “selalu merugi”.
Disiplin, kerja keras dan ketulusan terpancar dari senyumnya. Penampilan yang sederhana, cara menyelesaikan masalah yang juga sederhana namun tepat sasaran. Seperti perintahnya agar para pegawai di lembaga manapun jangan lagi merasa sudah bekerja kalau sudah melakukan banyak rapat, padahal actionnya kurang. Dahlan Iskan juga mempunyai sense of humor yang tinggi, terbukti ketika diajak bercanda malah beliau yang menyampaikan candaan-candaan yang menarik.
Pelajaran penting dari beliau “Kalau orang sudah semangat, biasanya apapun akan terasa mudah. yang terpenting harus ada akal sehat yang melandasi apapun yang kita lakukan”
Pelajaran terpenting lainnya, menjadi luar biasa itu tak harus mewah dengan sederhana namun berarti bagi banyak orang dengan melakukan apa yang dapat kita lakukan itu sudah hebat.
Ketika ditanyakan kepada Dahlan Iskan, bagaimana tipe pemimpin yang baik menurut Beliau, dijawabnya bahwa :
1. Pemimpin itu harus cocok dengan zamannya, pemimpin harus sesuai dengan keadaan masyarakat dan kultur yang ada di dalamnya.
2. pemimpin harus menegakkan akal sehat, ikut kebanyakan orang belum tentu baik, menyenangkan orang banyak saja bisa jadi belum cukup.
3. pemimpin Indonesia harus bisa membawa negeri ini kearah yang lebih maju. Ini tentu hal yang tak bisa ditawar lagi, kalau tak ada kemajuan untuk apa menjadi pemimpin…?
4. Pemimpin harus punya visi yang ke depan yang jauh, walau begitu, jangan melupakan apa yang harus diperbuat dalam jangka pendek, tentu dalam koridor mencapai visi tersebut.
5. Pemimpin itu harus dipilih rakyat, jangan karena manipulasi, dalam pengertian lain, pemimpin Indonesia (termasuk presiden ke depan) artinya harus elektabilitasnya tinggi, walau tak ada jaminan seratus persen, mudah-mudahan bangsa Indonesia tak salah mendapatkan para pemimpinnya, untuk kemajuan kita dan Indonesia di masa yang akan datang.
Dan yang menjadi kriteria yang Pak Dahlan Iskan sebutkan itu, mudah-mudahan ada dalam diri Bapak sendiri. Jika Tuhan Berkehandak, dan itu lebih baik bagi Indonseia, rasa-rasanya Bapak pantas jadi Presiden….!
foto bersumber dari : http://news.pitoong.com/dahlan-iskan-dinilai-dapat-gantikan-sby/
Salam Sukses Selalu untuk Anda Semua
Alimudin Garbiz