Mohon tunggu...
Alika Syacharani
Alika Syacharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Digital Marketing Enthusiasts

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TikTok Aplikasi Viral yang Mengandung "Pinggul Perempuan" hingga Pengetahuan

28 September 2021   10:15 Diperbarui: 28 September 2021   10:55 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sudah hampir dua tahun masyarakat dunia harus mengurangi aktivitas di luar rumahnya. Kondisi ini menyebabkan rasa bosan yang amat besar. Padahal kultur masyarakat Indonesia yang suka berkumpul sulit untuk dikendalikan. Masyarakat harus bisa tetap terkoneksi di masa pandemi sehingga penggunaan media sosial semakin meningkat. Salah satu penggunaan aplikasi media sosial yang semakin meningkat adalah aplikasi TikTok. 

Aplikasi berbagi video, TikTok sangat digandrungi saat ini, apalagi di masa pandemi seperti sekarang ini. Pada tahun 2019, TikTok hanya di-download sebanyak 738,5 juta kali dan melesat jauh pada tahun 2020 dengan total unduh sebanyak 2 miliar pengguna di seluruh dunia. TikTok kini seakan menjadi aplikasi primadona yang layak dan wajib diunduh oleh semua orang. Bahkan, menurut survei dari Sensor Tower yang dilansir dari Okezone.com, TikTok telah mengalahkan aplikasi besar lainnya seperti Facebook dan Instagram.

TikTok mengubah pandangan dunia digital terutama media sosial. Semua aplikasi berlomba-lomba menjadi pesaing dari TikTok. Mulai dari Instagram yang mengeluarkan Reels hingga Youtube dengan Shortsnya. TikTok juga mengubah cara masyarakat menikmati konten video. Dulu, orang lebih menyukai menonton video secara landscape dengan durasi yang bermenit-menit yang terkesan berbelit-belit, dengan adanya TikTok, masyarakat sekarang lebih menyukai video portrait dengan durasi hanya dari 15 detik hingga 3 menit yang terkesan lebih ringkas. 

Pada awal kemunculannya TikTok, banyak yang memandang sebelah mata. Orang-orang menganggap TikTok sebagai aplikasi untuk joget-joget semata. Bowo Alpenliebe dan Cimoy Montok bisa dibilang pelopor joget-joget TikTok. Banyak yang menghujat mereka tapi tak sedikit juga yang mengikuti langkah mereka berdua untuk menggunakan aplikasi TikTok bisa menjadi influencer hingga bisa lebih dikenal dari kedua orang tersebut.

TikTok sekarang sudah tidak bisa dianggap sebagai aplikasi joget-joget saja. Semua sub-kategori ada di TikTok. Mulai dari masak-masak, pengembangan diri, review makanan, otomotif, hingga parenting, semua tersedia di aplikasi TikTok. Bahkan, hal-hal yang kurang masuk akal seperti live bunuh diri pun juga ada di dalam aplikasi TikTok. Algoritma TikTok akan membaca kesukaan kita sehingga kita tidak perlu susah-susah mencari video mana yang menjadi kegemaran kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun