Pernah merasa aplikasi yang kamu pakai rawan diretas atau bocor datanya? Di zaman sekarang, keamanan software bukan lagi fitur tambahan---tapi keharusan. Itulah kenapa saya percaya pendekatan pengembangan software yang mempertimbangkan keamanan sejak awal itu sangat penting.
Salah satu pendekatan yang sangat menarik perhatian saya adalah Model-Driven Security (MDS). Bayangkan kamu membangun rumah, dan sejak gambar denahnya sudah kamu pikirkan letak kunci, pintu, dan sistem alarmnya. Nah, MDS itu seperti itu---mengatur semua elemen keamanan dari tahap paling awal.
Yang membuat pendekatan ini semakin menarik adalah karena dia berbasis model. Jadi pengembang tidak hanya menulis kode, tapi mereka merancang "model" sistem, lengkap dengan fitur keamanan yang dibutuhkan. Ini membuat prosesnya jadi lebih rapi dan mudah untuk dicek ulang.
Saya rasa ini pendekatan yang sangat cocok di era sekarang. Karena semakin kompleks sistem yang dibangun, semakin rawan pula celah keamanannya. Dengan MDS, kita bisa memikirkan keamanan seperti otentikasi, otorisasi, dan kerahasiaan sejak awal. Bahkan, beberapa pendekatan bisa menggabungkan model keamanan dengan sistem utama, lalu mengubahnya otomatis jadi kode program!
Dari apa yang saya baca dan pelajari, memang masih ada tantangan. Misalnya, belum banyak studi kasus nyata di industri yang menggunakan pendekatan ini secara menyeluruh. Tapi buat saya, itu bukan kekurangan---justru peluang besar.
Buat teman-teman pengembang, terutama yang mulai menggarap sistem skala besar, saya sangat merekomendasikan untuk mulai mengeksplorasi MDS. Ini bukan cuma soal keamanan---ini soal tanggung jawab kita sebagai pembuat teknologi.
Referensi : Nguyen, P. H., Kramer, M., Klein, J., & Le Traon, Y. (2015). An Extensive Systematic Review on Model-Driven Development of Secure Systems. arXiv preprint arXiv:1505.06557. https://doi.org/10.48550/arXiv.1505.06557
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI