Dalam dunia yang serba cepat dan serba digital seperti sekarang ini, kita seringkali tidak sadar betapa bergantungnya kita pada sistem komputasi. Mulai dari membuka aplikasi di smartphone, hingga menjalankan layanan pintar di rumah atau kantor, semuanya bekerja berkat sistem komputasi yang kuat. Tapi, tahukah kamu bahwa sistem komputasi yang biasa kita kenal, yaitu cloud computing (komputasi awan), mulai menghadapi tantangan baru?
Bayangkan kamu sedang bermain game online atau menggunakan aplikasi pemantauan CCTV secara langsung. Terkadang ada jeda, atau responnya lambat. Nah, di sinilah edge computing hadir sebagai penyelamat.
Edge computing adalah cara baru dalam mengelola data dan komputasi, yaitu dengan memindahkan proses komputasi lebih dekat ke sumber data. Tidak lagi semuanya dikirim ke "pusat" di cloud yang jauh, melainkan diproses di "pinggiran" jaringan, seperti di perangkat lokal atau server terdekat. Hasilnya? Lebih cepat, lebih efisien, dan lebih bisa diandalkan.
Dari sisi keamanan dan privasi pun, edge computing bisa menjadi solusi karena data tidak harus selalu dikirim ke pusat yang rawan risiko. Selain itu, edge computing sangat cocok digunakan untuk teknologi Internet of Things (IoT) yang terus berkembang pesat, seperti smart home, kendaraan otonom, hingga sistem kesehatan pintar.
Namun tentu saja, seperti semua teknologi baru, edge computing juga punya tantangan. Salah satunya adalah bagaimana mengatur data dan sistem yang tersebar di banyak tempat. Tapi dengan kemajuan riset dan teknologi, tantangan ini mulai bisa diatasi.
Menurut berbagai studi, termasuk yang saya baca baru-baru ini, sistem manajemen data pada edge computing terus dikembangkan agar bisa lebih pintar, efisien, dan mudah digunakan. Ini artinya, ke depan kita bisa melihat lebih banyak aplikasi dan layanan yang mengandalkan edge computing sebagai tulang punggungnya.
Saya pribadi melihat bahwa edge computing bukan hanya tren sesaat. Ini adalah evolusi alami dari kebutuhan teknologi modern. Saat kebutuhan akan kecepatan, efisiensi, dan privasi makin tinggi, edge computing bisa menjadi jawaban yang tepat. Jadi, bukan tidak mungkin kalau dalam waktu dekat, edge computing akan menjadi standar baru dalam dunia teknologi.
Referensi: Cunha, J. F. S., Fernandes, D. A. B., Brito, J., & Macedo, D. F. (2022). A Survey on Edge Computing: Investigating the State of the Art. Electronics, 11(13), 1984. https://doi.org/10.3390/electronics11131984
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI