Mohon tunggu...
Alifil fauzia firdauzi s.
Alifil fauzia firdauzi s. Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswi IAIN JEMBER

bissmillahirohmanirrohim... Be the best one with you can do

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Pendidikan: Aliran Realisme dan Pemikiran Tokoh-tokoh Filsafat

8 April 2020   17:53 Diperbarui: 8 April 2020   17:53 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Assalamualaikum wr.wb

pada kali ini penulis akan menjelaskan mengenai aliran filsafat realisme dan pemikiran tokoh-tokoh filsafat.

A. ALIRAN REALISME

aliran realisme merupakan cabang filsafat yang beranggapan bahwa sumber kebenaran itu ada pada indra, seperti dapat dilihat, didengar dan dirasakan atau bisa dibilang dengan bukti fisik. Contohnya: BUNGA MAWAR, Tanpa ada pengetahuan tambahan bunga tersebut harum (penciuman), cantik ketika dilihat (pengelihatan), berduri ketika dirasakan (dirasakan), merdu ketika dibuat sebuah karya seperti lagu atau puisi (pendengaran). disinilah realisme memadukan materialisme dengan idealisme. bagi realisme, pengetahuan dalam pendidikan bukan hanya terletak pada obyek tetapi juga pada subyek, realisme dalam pendidikan memiliki prinsip sebagai berikut: 1) memberi perhatian pada peserta didik seperti apa adanya. 2) inisiatif dalam pendidikan berada pada pendidik, bukan pada anak pendidik.

B. PEMIKIRAN TOKOH-TOKOH FILSAFAT

1) JOHN LOCKE 

Salah satu pemikiran yang dikemukakannya ialah mengenai proses manusia mendapatkan sebuah pengetahuan atau pengalaman manusia tersebut.

2) ARISTOTELES 

Beranggapan bahwa realita yang obyektif tidak hanya tertangkap dengan pengertian melainkan dengan dasar-dasar metafisik dan logika.

3) JOHN AMOS COMENIUS

Berpendapat bahwa manusia harus berusaha mencapai keselamatan kehidupan yang abadi dan keadaan kehidupan didunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun