Memasuki akhir bulan Juli 2021 penularan kasus virus corona di Indonesia masih mengalami peningkatan, lonjakan infeksi ini membuat Indonesia menempati peringkat pertama negara dengan kasus covid-19 tertinggi di dunia pada tanggal 12-18 Juli 2021. Mengacu data Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.
Pulau jawa mendominasi angka kasus penularan virus corona di Indonesia, diantaranya dengan kasus tertinggi ada wilayah Jawa timur, DKI Jakarta dan Sulawesi Selatan. Klaster-klaster baru di perkantoran menyumbang angka besar dalam penularan covid-19 pada bulan Juli ini.
Menurut data Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ketersediaan tempat tidur di ruang isolasi atau ICU hampir penuh pada pertengahan bulan juli kemarin, keadaan sempat mengkhawatirkan di beberapa daerah di Indonesia yang mengalami peningkatan kasus covid-19. Jika kondisi terus begini, Ketua Umum Perhimpunan Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), DR Dr Sally Aman Nasution SpPD, K-KV FINASIM, FACP mengatakan bahwa sistem kesehatan kita akan colaps.
Ada lagi fakta yang tak bisa dielak. Di tengah pandemi covid-19 tak semua orang yang kena penyakit itu bisa dirawat di rumah sakit. Banyak yang terpaksa atau memilih isolasi mandiri atau isoman. Saat sakit makin parah, tak sedikit yang meninggal di rumah. "Rata-rata pasien yang meninggal menderita komorbid atau belum menerima vaksin," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi itu pada Minggu 25 Juli 2021.
Meningkatnya jumlah kasus covid-19 di Indonesia juga diduga adanya varian-varian baru dari mutasi virus SARS-CoV-2 ini. Salah satu yang menjadi perhatian yaitu varian delta, yang juga menjadi penyebab melonjaknya kasus covid-19 di India. Dari beberapa data yang didapat varian delta ini lebih mudah menularkan dan apabila terkena infeksi lebih berat dan mematikan.
Pemerintah perlu memperkuat 3T (test, treat/isolate, trace), agar pasien covid-19 bisa diselamatkan dan cepat dilakukan perawatan oleh medis. Selain itu pemerintah juga perlu mengedukasi masyarakat untuk senantiasa disiplin dalam 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan), dan 3K (kontak erat, kerumunan dan kamar/ruangan tertutup).
Pemerintah menargetkan vaksinasi 2 suntikan perhari pada bulan agustus nanti Pemerintah menargetkan, vaksinasi dapat menyasar 208.265.720 penduduk Tanah Air. Presiden Joko Widodo pun berulang kali menginstruksikan jajarannya agar terus mempercepat vaksinasi. Ia ingin, ke depan angka vaksinasi mampu mencapai 2 juta suntikan per hari.