Mohon tunggu...
Alifia Siti Marhamah
Alifia Siti Marhamah Mohon Tunggu... Mahasiswi

"Hai!. Saya Alifia Siti Marhamah, Saya adalah seorang Mahasiswi Ilmu Komunikasi. Saat ini, hobi Saya adalah mendengarkan lagu, terutama yang memiliki lirik mendalam, membaca buku, dan menonton film, terutama yang bertemakan horror dan nuansa gothic. Saya suka sekali merasakan ketegangan dan atmosfer misterius dalan cerita-cerita tersebut. Saya percaya bahwa kreativitas bisa ditemukan di mana saja, dan Saya selalu mencari cara untuk mengekspresikan diri. Di blog ini, Saya ingin berbagi pemikiran, rekomendasi, dan pengalaman saya seputar dunia komunikasi, musik, dan film. Terima kasih telah mampir, dan mari kita eksplorasi bersama!"

Selanjutnya

Tutup

Bandung

Suara Pelajar Bandung soal MBG: Antara Puas dan Butuh Perbaikan

6 Oktober 2025   20:25 Diperbarui: 6 Oktober 2025   20:28 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto: Menu MBG, Sumber: Pinterest)

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah berjalan sejak awal 2025 menuai respons beragam dari pelajar di Bandung. Dalam wawancara yang dilakukan pada Senin (03/10/2025), sejumlah siswa SMP dan SMA di Kota Bandung mengungkapkan pendapat jujur mereka tentang program nutrisi nasional ini. Sebagian siswa mengapresiasi kehadiran MBG karena meringankan beban orang tua dan memastikan mereka mendapat asupan gizi di sekolah, namun tak sedikit pula yang mengkritik soal variasi menu yang monoton dan kualitas bahan makanan yang perlu ditingkatkan. Program yang digagas pemerintah ini bertujuan meningkatkan status gizi anak Indonesia dengan menyediakan makanan bergizi secara gratis di sekolah-sekolah, termasuk ratusan sekolah di Bandung yang telah menjadi penerima manfaat program ini.

Alfiansyah (14), siswa kelas 9 SMP Muhammadiyah 10 Bandung, mengaku menyukai program MBG yang telah berjalan di sekolahnya sejak 21 Juli 2025. "Makanan favorit saya mie ayam," ujar Alfian saat ditemui di sekolahnya. Menu MBG dibagikan saat jam istirahat, memberikan kesempatan bagi siswa untuk menikmati hidangan bergizi di tengah aktivitas belajar mereka. Namun, Alfian tidak menutup mata terhadap kekurangan yang ada. "Kadang dapat telur yang bau amis," keluhnya. Kondisi ini membuatnya berharap ada peningkatan dalam pengawasan kualitas bahan makanan yang digunakan.

Terkait variasi menu, Alfian menyampaikan saran konstruktif untuk pengelola program. Menurutnya, menu yang disajikan perlu lebih bervariasi agar siswa tidak merasa bosan dengan hidangan yang itu-itu saja. "Tolong menunya lebih bervariasi lagi," pintanya. Keberagaman menu dinilai penting tidak hanya untuk menghindari kebosanan, tetapi juga untuk memastikan siswa mendapatkan berbagai jenis nutrisi dari sumber makanan yang berbeda-beda setiap harinya.

Sementara itu, Alia, siswi kelas 11 SMAN 23 Bandung, memberikan perspektif positif tentang dampak ekonomi program MBG. "Menurut aku, program MBG ini bikin irit uang jajan," ungkap Alia. Ia menjelaskan bahwa program telah berjalan sejak awal tahun di sekolahnya setelah pihak sekolah melakukan sosialisasi kepada seluruh siswa. Pembagian makanan dilakukan pada jam istirahat pertama pukul 10.00 WIB di pagi hari, waktu yang dinilai tepat karena siswa mulai membutuhkan energi tambahan untuk melanjutkan pembelajaran. Meski mengapresiasi program ini, Alia tetap memberikan masukan penting. "Tujuannya biar makanan kita terjaga, jadi pesanku ke depannya proses pengolahannya bisa lebih steril, terus pilih bahan makanan yang lebih segar." sarannya dengan tegas.

Berbagai masukan dari siswa ini menunjukkan bahwa meskipun program MBG telah memberikan manfaat nyata dalam membantu pemenuhan gizi dan meringankan beban ekonomi keluarga, masih ada ruang untuk perbaikan dari segi kualitas, variasi menu, dan standar kebersihan pengolahan. Kritik dan saran konstruktif dari para pelajar sebagai penerima manfaat langsung program ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi bagi pengelola program untuk terus meningkatkan kualitas layanan MBG di masa mendatang, sehingga tujuan mulia program ini dapat tercapai secara optimal.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bandung Selengkapnya
Lihat Bandung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun