Mohon tunggu...
Alifia Melfitara
Alifia Melfitara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Jurusan Tarbiyah di Univeristas Islam Sultan Agung Semaranag

Hii semuanya, nama saya adalah Alifia Melfitara biasa disapa tara, saya seorang perempuan berusia 20 Tahun, sekarang saya menempuh pendidikan di Universitas Islam Sultan Agung Semarang jurusan Pendidikan Agama Islam, hobi saya adalah membaca, dan ,memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tantangan Pendidikan Islam di Era Digital

12 Januari 2023   15:26 Diperbarui: 12 Januari 2023   15:53 1615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Alifia Melfitara

Fakultas Agama Islam

Universitas Islam Sultang Agung Semarang

alifiamelfitara@gmail.com

Perkembangan zaman yang terjadi saat ini sangat berpengaruh di berbagai sektor kehidupan manusia, tidak hanya masuk di ranah ekonomi saja melainkan di ranah sosial, budaya, dan juga ranah pendidikan. dalam ranah pendidikan perubahan ini memberikan dampak yang sangat besar terutama di Pendidikan berbasis islam. Pendidikan Islam perubahan ini juga diiringi berbagai macam tantangan diantaranya adalah peserta didik dengan mudah mengakses situs di internet tanpa adanya pengawasan dari orang dewasa.   Pendidikan Islam di era digital juga memiliki dampak yang baik jika digunakan dengan semestinya. 

Pendidikann Islam di era digital sangat baik. Karena sarana penyampaian tentang materi pendidikan keagamaan jadi lebih mudah karena bisa di akses langsung melalui internet. Akan tetapi ini juga bisa menimbulkan problematika karena tidak semua sumber yang ada tentang materi pendidikan keagamaan di internet itu benar. Ada beberapa sumber yang belum jelas bahkan bisa di bilang menyesatkan oleh karena itu pendampingan atau edukasi terkait penggunaan internet sekarang ini pendidikan di era digital ini sangat perlu sekali karena sangat disayangkan bila banyak yang melenceng dari ajaran Islam yang kafah yang disebabkan oleh penyalahgunaan penggunaan internet.

Maka dari itu peran guru PAI sangat dibutuhkkan dalam setiap tumbuh kembang anak, guru PAI dituntut untuk bisa menyesuaikan zaman agar bisa mengontrol siswa di tengah maraknya era digital ini, peran guru juga harus didukung oleh orangtua. orangtua mendapat peran yang sangat dekat dengan anak karena keseharian anak ada pada orangtua, orangtua harus mengontrol dan mengedukasikan anak tentang bagaimana penggunaan gadget sesuai kebutuhan demi mencerdaskan anak bangsa, jadi tantangan pada era digital ini bisa sama-sama dilalui dan bisa memperbaiki kualitas Pendidikan islam. 

Siswa harus di edukasi tentang bagaimana penggunaan media yang tepat. System Pendidikan agama islam yang tradisional guru masih menjadi figure yang menyampaikan ilmu, pendidik masih sebagai sumber utama pembelajaran yang dilakukan dikelas. Namun seiring berjalannya waktu system Pendidikan agama islam juga kian berubah, sosok guru bukan hanya menjadi satu-aatunya sosok utama dalam pembelajaran melainkan juga bisa dari siswa guru hanya sebagai pendukung agar proses pembelajaran terlaksana dengan baik.

Era digital saat ini teknologi berkembang semakin canggih dan mengalami perubahan yang signifikan dan semuanya kian tersambung satu sama lain, transparan dan saling membutuhkan satu sama lain dan tidak ada sekat jika ingin berinteraksi dan mendapatkan informasi bahkan dari berbagai belahan dunia bisa dilakukan kapanpun. Lalu muncullah kesenjangan yang terjadi akibat dari kebebasan ini bagi Pendidikan agama islam yaitu anak dengan sangat mudah mengakses tontonan atau informasi yang tidak sesuai dengan pembelajaran bahkan sangat menyimpang.

Dapat kita pahami bahwa dengan adanya kesenjangan diatas bisa kita ambil solusi bahwa dengan adanya penerapan system manajemen di lemabaga Pendidikan dengan lebih menegaskan tentang penggunaan gadget seperlunya dan pengarahan guru dan juga pengawasan ketat dari orang tua agar pemanfaatan teknologi sesuai kebutuhan dan tidak berlebihan dan bisa seimbang sehingga mutu Pendidikan agama Islam tidak bergeser kearah negatif.solusi untuk menghadapi tantangan ini adalah guru lebih kreatif untuk memanfaatkan media pembelajaran yang berbasis media agar siswa tidak hanya mengakses sesuatu yang negatif saja tapi juga tentang pendidikan islam. 

contohnya siswa bisa mengakses materi tentang zaman bani umayyah dan masa kejayaan pendidikan islam pada masa lampau dengan begitu siswa bisa berfikir dan menumbuhkan rasa ingin terus belajar siswa dan juga untuk menggali ilmu pendidikan islam. Lembaga Pendidikan Islam jika dimanajemen dan kualitas dari pendidik sudah baik maka kualitas Pendidikan agama islam juga akan baik pula. Karena Pendidikan agama islam adalah sumber panduan untuk keberlangsungan kehidupan kita sebagai makhluk Allah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun