Gangguan asam lambung atau GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) bukan sekadar rasa tidak nyaman di ulu hati. Ia merupakan peringatan biologis bahwa sistem pencernaan kita sedang bekerja di luar kendali ideal. Meningkatnya gaya hidup instan, stres berlebih, dan pola makan tidak teratur membuat gangguan asam lambung semakin sering dialami, bahkan oleh kelompok usia produktif.
Asam lambung, atau HCl (asam klorida), secara alami diproduksi oleh tubuh untuk membantu mencerna makanan. Namun, saat produksinya berlebihan atau katup lambung tidak berfungsi optimal, asam ini dapat naik ke kerongkongan dan menimbulkan gejala seperti:
-
Perih di ulu hati (heartburn)
Rasa asam atau pahit di tenggorokan
Mual, kembung, dan sering bersendawa
Batuk kering atau suara serak kronis
Jika tidak ditangani dengan tepat, refluks asam kronis dapat menyebabkan komplikasi seperti radang kerongkongan atau bahkan risiko kanker esofagus.
Pemicunya Lebih dari Sekadar Makanan Pedas
Meskipun makanan pedas, asam, dan berminyak sering dituding sebagai penyebab utama, namun faktor lain tak kalah penting: