Mohon tunggu...
Alifia Husna
Alifia Husna Mohon Tunggu... Employer

Selalu ingin memberi inspirasi dan berbagai tips yang bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Obat Herbal: Solusi Alami yang Kembali Dilirik Dunia Medis

15 Juli 2025   13:24 Diperbarui: 15 Juli 2025   13:24 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Dalam beberapa dekade terakhir, tren penggunaan obat herbal kembali meningkat seiring tumbuhnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pengobatan yang lebih alami dan minim efek samping. Obat herbal, atau fitoterapi, merupakan produk yang berasal dari tumbuhan dan digunakan untuk mencegah, meredakan, atau mengobati gangguan kesehatan. Dengan sejarah panjang yang telah dikenal sejak zaman Mesir, Cina, India, dan Nusantara, kini obat herbal juga mulai mendapat tempat dalam pendekatan pengobatan modern berbasis bukti.

Apa yang Dimaksud dengan Obat Herbal?

Obat herbal adalah sediaan obat yang mengandung bahan aktif dari tanaman, seperti daun, batang, akar, bunga, atau biji, yang memiliki aktivitas farmakologis. Tidak seperti suplemen biasa, banyak produk herbal kini melalui proses standarisasi dan uji klinis untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya.

Beberapa contoh obat herbal populer meliputi:

  • Kunyit (Curcuma longa): bersifat antiinflamasi dan baik untuk pencernaan serta fungsi hati.

  • Temulawak (Curcuma xanthorrhiza): digunakan untuk mengatasi gangguan liver dan meningkatkan nafsu makan.

  • Jahe (Zingiber officinale): membantu meredakan mual, masuk angin, dan nyeri otot.

  • Sambiloto (Andrographis paniculata): dikenal sebagai "penangkal penyakit" karena sifat antibakteri dan antivirusnya.

  • Meniran (Phyllanthus niruri): mendukung daya tahan tubuh dan kesehatan ginjal.

Mengapa Obat Herbal Semakin Diminati?

Beberapa alasan utama meningkatnya minat masyarakat terhadap obat herbal antara lain:

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Healthy Selengkapnya
    Lihat Healthy Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun