Mohon tunggu...
Alifiah Faiz
Alifiah Faiz Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Buat Kamu yang Merasa Sulit Menyesuaikan Diri dalam Suatu Kelompok atau Organisasi

28 September 2021   18:16 Diperbarui: 28 September 2021   18:19 926
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

          Assalamu 'alaikum Wr. Wb

Tulisan ini teruntuk kalian yang merasa sulit menyesuaikan diri dalam suatu organisasi atau kelompok.

Setiap manusia memiliki kepribadian, kebiasaan dan kemampuan yang berbeda-beda. Tiap individu bisa memiliki lebih dari satu kepribadian dalam dirinya. Kepribadian tiap individu pun bisa berubah atau berbeda dalam ruang lingkup atau kelompok satu dengan yang lain.  Kepribadian dan kemampuan individu yang berbeda tersebut dapat memberikan pengaruh penting dalam suatu organisasi baik dalam kinerja, motivasi maupun hal lainnya. 

Maka dari itu, setiap individu harus bisa menyesuaikan diri dengan kelompok mereka masing-masing. Penyesuaian diri dalam suatu organisasi bisa menentukan bagaimana kedepannya komunikasi kita dalam kelompok atau organisasi tersebut. Jadi ketika kita memasuki lingkungan atau suatu organisasi yang baru secara tidak langsung mau atau tidak mau kita harus bisa menyesuaikan diri dan menempatkan diri sesuai tempat dan porsinya. 

Kita tidak boleh asal bertindak semau kita tanpa memperhatikan keadaan sekitar kita. Jadi penyesuaian diri memiliki pengaruh yang sangat besar sekali yang terkadang bisa menentukan seberapa lama kita dapat bertahan dalam organisasi atau kelompok tersebut. Nah maka dari itu saya akan sedikit memberikan kalian solusi gimana sih cara agar kita dapat menyesuaikan diri dalam lingkungan atau organisasi yang kita baru tempati.

1. Kenali diri sendiri

Kenali diri sendiri lebih dalam mengenai kelebihan dan kekurangan kita. Ketika kita paham dan kenal atas diri kita sendiri, kepribadian kita dan sejauh mana kemampuan yang kita miliki berarti kita paham dan tau situasi seperti apa atau perilaku seperti apa yang bisa membuat kita nyaman atau sebaliknya. Misalnya, apabila kalian termasuk dalam kategori kepribadian Openness yang tinggi dimana kalian suka akan tantangan baru kalian bisa mencari, menganalisis atau menciptakan tantangan baru dalam kelompok kalian agar bisa membuat kalian nyaman. 

Atau jika kalian memiliki kepribadian Neorotisisme, dimana sifat ini memiliki ketidakstabilan emosi yang tinggi. individu yang memiliki sifat Neorotisisme cenderung memiliki tingakt stress dan mudah khawatir yang tinggi. Jadi untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan atau organisasinya, individu tersebut harus paham bagaimana solusi atau cara untuk bisa merendahkan tingkat stress dan khawatir yang berlebihan pada dirinya agar tidak memberikan dampak terhadap sekitar atau bisa juga mereka dengan sifat ini menciptakan susana kerja yang lebih tenang dari yang lain.

2. Memberanikan diri untuk memulai sesuatu

Ketika sudah berada dalam suatu organisasi atau kelompok kita tidak mungkin secara terus menerus mengandalkan orang lain untuk memulai sesuatu baik memulai secara tindakan atau komunikasi. Maka dari itu, apabila kita harus bisa memulai untuk memberanikan diri dan percaya bisa melakukan hal baru atau memulai sesuatu yang baru yang dapat membuat meningkatkan kenyamanan kita dalam organisasi atau kelompok tersebut.

 Apabila kalian merasa tidak bisa atau tidak berani memulai sesuatu yang memiliki resiko besar mulailah dari hal-hal yang kecil terlebih dahulu seperti mulai percakapan antar sesama anggota, berikan kenyamanan satu sama lain dan berikan perhatian kecil atau kepercayaan kepada mereka. Ketika sedikit demi sedikit hal kecil telah kalian lakukan maka secara tidak langsung kalian akan paham atas kondisi organisasi atau kelompok kalian, kalian juga tau kepribadian anggota satu dengan yang lain sehingga kalian lebih tahu batasan dalam bertindak dan tingkat rasa tidak enak kepada anggota lain menurun sehingga kalian lebih percaya diri dalam melakukan sesuatu.

3. Udahin insecure nya yukk

Seperti yang kita tau ketika kita berada pada suatu organisasi atau kelompok otomatis kita akan bertemu dengan orang-orang dengan latar belakang yang berbeda-beda, kebudayaan yang berbeda serta pencapaian yang berbeda. Nah terkadang ketika kita masuk dunia yang memiliki banyak perbedaan dengan dunia kita, kita mulai membandingkan kehidupan kita sama kehidupan mereka, pencapaian mereka dan masih banyak hal lain yang kita bandingkan.

 Nah sebenarnya ketika kita mulai membanding-banding kan semua pencapaian orang lain dengan pencapaian kita disitulah akan timbul rasa minder, rasa kurang percaya diri serta munculnya pikiran negatif yang berlebihan atau yang kita kenal dengan overthinking dan yang paling parahnya apabila timbul perasaan yang menganggap bahwa diri kita tidak pantas atau tidak berguna dalam hidup (Self-sabotage). 

Nah disinilah mengapa penting sekali mengenal diri kita sendiri kita jadi kita bisa mengkoreksi kelemahan diri kita ya salah satunya peraaan negatif seperti minder, insecure dan lain-lain. Mulailah bangun rasa percaya terhadap diri sendiri, percaya bahwa setiap orang memiliki jalan keberhasilan sendiri dan percaya bahwa setiap orang berhak memulai bertindak serta pantas untuk berhasil. Kemudian kita juga bisa melatih diri kita untuk membangun pikiran positif, tingkatkan rasa syukur dan tidak menjadi kan omongan orang lain sebagai kaca untuk kita bertindak. 

Kalau kita mau memulai sesuatu mulailah jangan pernah takut gagal dulu atau takut dengan kritik orang lain. Dari pada kita terus menerus memikirkan tindakan yang belum kita lakukan yang akan berujung kegagalan coba deh kita lebih memikirkan dan lebih berkaca pada kegagalan yang telah kita lewati selama ini. Jadilah kegagalan itu sebagai poin positif bukan poin negatif dalam hidup sehingga kita lebih tau batasan-batasan dandan hal-hal yang membuat kita gagal dan ketika kita menjadikan kegagalan itu sebagai poin positif kita bisa lebih semangat dan merasa bahwa kegagalan yang kita alami adalah hal terkecil yang mana tidak akan merusak tatanan hidup kita.

Nah dari penjelasan diatas pasti dari kalian ada yang menganggap bahwa penyesuaian diri dalam kelompok atau organisasi tidak semudah itu. Iya, memang tidak semudah yang kita pikirkan karena balik lagi kita adalah makhluk sosial yang hidup membutuhkan orang lain dan setiap orang pun memiliki pemikiran dan respon berbeda kepada kita. Setiap orang pun punya kemampuan yang berbeda salah satunya kemampuan dalam menyesuaikan diri dalam organisasi atau kelompok. Jadi "jangan pernah ragu untuk memulai dan nikmati proses yang ada. Gagal? Belajar lagi. Hidup tidak selalu dipenuhi rasa gagal."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun