Mohon tunggu...
Muhammad Alif Hidayatulloh
Muhammad Alif Hidayatulloh Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

Hobi mancing dan travelling

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

GIAT 12 UNNES Desa Sumber Meriahkan Sedekah Bumi Dusun Sumber

31 Juli 2025   20:38 Diperbarui: 31 Juli 2025   20:36 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Manganan; Awal Rangkaian Kegiatan Sedekah Bumi Dusun Sumber

  • Kegiatan Giat 12 Universitas Negeri Semarang (UNNES) di Desa Sumber, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, berlangsung meriah dengan berbagai acara budaya yang mengedepankan nilai kebersamaan dan pelestarian tradisi lokal. Kegiatan berlangsung selama tiga hari dimulai dengan kegiatan Manganan. Manganan adalah sebuah tradisi dimana masyarakat berdoa bersama sambil membawa makanan dari rumahnya yang kemudian dibagikan kepada masyarakat lain. Tradisi ini menjadi simbol bentuk syukur dan penghormatan terhadap tradisi leluhur. Momen ini juga mempererat hubungan antara mahasiswa Giat dan masyarakat desa, menciptakan suasana penuh keakraban dan kekeluargaan.

Gambar 2. Barongan Rogo Singo Mudho di Dusun Sumber
Gambar 2. Barongan Rogo Singo Mudho di Dusun Sumber
Suasana berbeda ketika hari kedua. Acara dimulai dengan Pawai Barongan mengelilingi Dusun Sumber bersama para warga. Pawai yang diiringi musik gamelan dan atraksi barongan ini menyusuri jalan desa, menarik perhatian warga yang antusias menyaksikan dari pinggir jalan. Gerakan lincah para pemain dan kekuatan ekspresi dalam barongan memberikan nuansa khas budaya Blora yang masih lestari dan dicintai generasi muda. Acara dilanjutkan menyaksikan Barongan di Lapangan Dusun Sumber. Pemain Barongan terdiri dari pemuda dan pemudi yang berasal dari Blora, menunjukkan budaya daerah masih dijunjung tinggi oleh generasi zaman sekarang.

Gambar 3. Ketoprak Siswo Budoyo di Dusun Sumber
Gambar 3. Ketoprak Siswo Budoyo di Dusun Sumber

Sebagai acara puncak, dihari terakhir digelar pertunjukan Ketoprak Siswo Budoyo. Di atas panggung dengan dekorasi megah dan nuansa Jawa klasik, para seniman ketoprak membawakan kisah penuh makna yang dibalut humor dan pesan moral. Ratusan penonton memadati area pertunjukan, menyaksikan dengan antusias setiap adegan yang dimainkan dengan penuh penghayatan.

Rangkaian kegiatan ini bukan hanya menjadi hiburan rakyat, tetapi juga sarana edukasi budaya dan bentuk nyata kontribusi mahasiswa UNNES dalam menjaga serta memperkuat identitas lokal. Kolaborasi mahasiswa dan warga desa dalam Giat 12 menjadi bukti bahwa pelestarian budaya dapat berjalan seiring dengan pengabdian masyarakat dan pembangunan karakter.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun