Mohon tunggu...
Alifa Tussholihah
Alifa Tussholihah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Gadget Menjadi Tokoh Utama Dalam Kehidupan Manusia

9 Desember 2022   12:45 Diperbarui: 9 Desember 2022   13:20 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering


Di era globalisasi saat ini sudah sering kita dengar perbincangan tentang perkembangan teknologi. Tidak bisa dipungkiri bahwa saat ini teknologi berkembang sangat pesat. Sudah banyak sekali elektronik yang bekerja dengan sistem robot yang sangat canggih yang dapat mempermudah kehidupan manusia. Bahkan saat ini banyak tenaga kerja yang menggunakan tenaga robot. Teknologi yang sudah semakin canggih memang benar-benar sudah mengubah pola hidup manusia. Seperti contohnya perkembangan gadget.

 Saat ini gadget sudah menjadi kebutuhan primer manusia. Bisa dikatakan gadget tidak bisa lepas dari genggaman. Entah di dalam rumah, di jalan raya, di sekolah, maupun di tempat kerja, pasti kita banyak menemukan orang sedang asyik dengan gadget di genggamannya. Hal itu bukan lagi menjadi fenomena aneh dimata kita. Berbagai model handphone yang memiliki tingkat kecanggihan dan harga yang berbeda-beda sudah tersebar di kalangan masyarakat. Pada zaman dahulu kantor pos pasti dipenuhi oleh surat-surat yang mengantre untuk diantar ke tujuan, namun sekarang kantor pos sudah semakin sepi. Hanya dengan handphone kita sudah bisa mengirim kabar hingga penjuru dunia. Majalah dan koran juga sudah mulai jarang kita temui, karena masyarakat lebih menyukai membaca berita di sosial media. Perubahan-perubahan tersebut yang terjadi di era modern saat ini. Dan sebagai masyarakat yang cerdas kita harus melek akan perkembangan teknologi yang ada di dunia.

Dari sekian banyak manfaat dari perkembangan teknologi, tidak bisa dipungkiri bahwa terdapat dampak negatif dari perkembangan teknologi. Saat ini masyarakat cenderung memiliki kehidupan yang individualis. Komunikasi antar tetangga sudah semakin berkurang, sehingga dalam kehidupan bermasyarakat rasa kepeduliannya sudah semakin tipis. Bahkan remaja-remaja yang sedang berkumpul bersama teman-temannya juga terlihat lebih asyik dengan gadget masing-masing. 

Inilah dampak negatif dari perkembangan teknologi yang paling menonjol di kalangan masyarakat. Namun, tidak hanya dikalangan remaja saja. Anak kecil dibawah umur saja sudah mengenal apa itu gadget. Bahkan mereka sudah mahir dalam memainkan gadget. Orang tua saat ini percaya bahwa dengan memberikan gadget kepada anak, anak akan lebih tenang. Namun sadarkah para orang tua jika gadget dapat mempengaruhi tumbuh kembaang anak?

Perkembangan otak anak akan lebih optimal jia ia berinteraksi secara langsung deng lingkungan sekitar. Sedangkan jika anak sudah kecanduan dengan gadget, secara perlahan akan muncul rasa individualis pada anak. Anak akan lebih senang di dalam rumah bersama gadgetnya dan tidak ingin bermain bersama teman-temannya. Hal ini lah yang akan menghambat tumbuh kembang anak. Seperti yang kita ketahui saat ini SDM unggul yang ada di Indonesia sudah semakin sedikit. Bahkan banyak sekali kita temui anak kecil bahkan remaja yang meninggalkan bangku sekolah. 

Banyak dari mereka yang putus sekolah karena masalah finansial, namun tidak sedikit pula yang berhenti sekolah karena terlalu malas untuk belajar. Hal itu sangat memprihatinkan, pemerintah yang mengusahakan seluruh masyarakatnya mendapat fasilitas pendidikan namun masih ada saja yang tidak mempergunakan dengan baik.  

Para kaum remaja saat ini memiliki pola pikir bahwa hanya dengan bermain sosial media mereka bisa menjadi sukses. Hal itu memang benar adanya, saat ini banyak sekali perusahaan yang membuat aplikasi sebagai peluang cuan. Seperti contohnya saja Atta Halilintar. Pasti kita sudah tidak asing lagi dengan nama tersebut, namanya yang mulai dikenal di masyarakat menjadi youtuber terkenal yang bisa menghasilkan milyaran uang dari video yang ia ciptakan. Kesuksesannya memang sudah tidak diragukan lagi, hal itu membuat para remaja menjadikannya cerminan. Berlomba-lomba membuat content creator, membuka endors, dan berbisnis secara online. Pola pikir seperti itu memang kreatif, memanfaatkan media sosial dengan baik. Namun, tahukan kalian bahwa hal seperti itu dapat menganggu kesehatan?

Seorang content creator pasti lebih banyak menghabiskan waktunya di depan laptop atau handphone. Betah duduk berjam-jam nonstop untuk mengedit video, mata yang terus menatap sinar radiasi dari layar dapat berdampak buruk terhadap kesehatan. Terlalu sering manatap layar handphone dapat menyebabkan sindrom penglihatan komputer. Sindrom ini menyerang indra pengihatan. Jika mata terlalu lama menatap layar handphone mata kan terasa cepat lelah, jarak pandang mulai berkurang, penglihatan semakin buram, dan dapat menyebabkan iritasi. Bisa dikatakan penyakit minus. 

Penyakit ini sering disepelekan, namun perlu kita sadari bahwa mata adalah indra yang sangat penting bagi kita. jika penglihatan kita terganggu, aktifitas kita juga akan terganggu. Maka dari itu, menjaga kesehatan mata sangat penting. Tidak hanya sindrom penglihatan komputer saja, namun terlalu lama menatap layar hanphone juga bisa menyebabkan insomnia. Insomnia merupakan gangguan tidup, dimana seseorang merasa kesulitan untuk tidur. Penyakit ini sangat berbahaya bagi kesehatan. Kebiasaan begadang dapat memicu timbulnya penyakit ini. Seseorang yang mengalami insomnia akan mengalami depresi dan psikologinya akan terganggu. Seseorang jika kekurangan istirahat juga bisa memicu komplikasi. Selain penyakit mata dan insomnia masih banyak lagi penyakit yang diakibatkan dari kecanduan gadget.

Jika seseorang sudah kecanduan dengan gadget ia akan merasa tidak bisa hidup jika tidak ada handphone di dekatnya. Kondisi ini dinamakan nomophobia (no mobile phobia). Jika sudah ada di tahap ini, sudah bisa dikatakan kritis. Namun jika kalian ingin mengetahui apakah kalian mengalami nomophobia, kalian bisa mengeteskan dengan bagaimana perasaan kalian ketika tidak ada handphone di tangan kalian. 

Jika kalian merasa gelisah, itu tandanya kalian mengalami nomophobia, dan hal itu perlu disembuhkan. Gadget memang memiliki banyak manfaat terhadap kehidupan, namun semua itu memiliki batasan. Sesuatu yang berlebihan dapat memberikan dampak negatif pada diri sendiri. Jadi, sebagai masyarakat yang cerdas kita harus mampu menggunakan gadget dengan semestinya. Jangan lupakan kehidupan bersosial, karena kita adalah makhluk sosial yang tetap membutuhkan orang lain di hidup kita. jadi sudah saatnya mengatur penggunaan handphone, agar kesehatan kita tidak terganggu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun