Mohon tunggu...
Alifatun Nahdliyah
Alifatun Nahdliyah Mohon Tunggu... Lainnya - Early Childhood Education, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Saya masih belajar menulis, semua berawal dari tugas kuliah.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

What and How Do Student Learn?

1 Desember 2020   00:04 Diperbarui: 2 Desember 2020   00:19 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Materi pengajaran yang disajikan dalam Holistic Education yaitu dengan cara mengombinasikan atau menyatukan kecerdasan anak baik emosional, intelektual, maupun ketrampilan dalam pendidikan jasmani dan rohani. Dalam pendidikan holistic anak diarahkan pada jati dirinya dan potensi apa yang ia miliki. Tujuan dari Pendidikan holistic ini adalah anak dapat mengembangkan dan menggali potensi individu dan Anak dapat mengembangkan kecakapan social dan Pola Kepribadian.

Setiap anak dilahirkan dengan sejumlah kecerdasan potensial untuk meningkatkan kemampuan dan menggapai cita - citanya. Kecerdasan atau inteligensi dianggap sebagai kunci kesuksesan seseorang. Tapi tau nggak kamu bahwa ada di dalam spectrum yang lebih luas lagi, yaitu kecerdasan majemuk atau Multiple Intelegent. Multiple Intelegent adalah sebuah istilah yang mengungkapkan bahwa seseorang itu tidak hanya memiliki IQ saja, namun juga banyak kecerdasan lainnya.

Menurut Howard Gardner setiap orang mempunyai sekitar Sembilan kecerdasan. yaitu kecerdasan ruang visual (spasial), kecerdasan matematis-logis, kecerdasan ruang linguistic, kecerdasan kinestetik badani, kecerdasan antar pribadi, kecerdasan musikal, dan kecerdasan intra pribadi, kecerdasan eksistensial, dan kecerdasan naturalis. Jadi ini adalah Sembilan kecerdasan anak yang harus dikembangkan dan ditonjolkan.

Selain kecerdasan-kecerdasan diatas ada hal lain juga lho yang lebih penting, yaitu kreativitas. Kreativitas mengarah kepada penemuan yang baru, yang unik, yang berbeda dengan yang lain. Anak dengan kreativitas tinggi biasanya ditandai dengan senang mempunyai pengalaman baru, sangat inisiatif, berpikir kritis terhadap orang lain, selalu ingin tahu, percaya diri, dan penuh imajinasi.

Hasil pencapaian pembelajaran yang telah dicapai ini sangat tergantung pada proses pembelajaran lho, terutama seorang guru yang mana guru berperan mengembangkan bagaimana model belajar anak. Untuk mengembangkan potensi siswa, guru dituntut menjadi seseorang yang kreatif dan produktif. Lalu bagaimana sih guru yang kreatif dan produktif itu?

Guru yang kreatif adalah guru yang tidak pernah puas atas apa yang telah disampaikan atau diajarkan kepada anak didiknya. Guru yang kreatif selalu menemukan cara-cara yang baru agar anak didik menemukan potensi didalam dirinya. Biasanya guru yang kreatif selalu merasa harus ada yang dikembangkan pada dirinya, pada cara mengajarnya sehingga guru yang seperti ini pola mengajarnya tidak seperti itu-itu melulu. Menurut saya anak didik juga lebih senang apabila diajar oleh guru yang kreatif. Guru kreatif menyampaikan materi dengan cara yang kreatif pula agar dapat diterima oleh otak anak didik dengan cara yang menyenangkan.

Lalu apakah guru produktif itu? Guru yang produktif adalah guru kreatif yang tidak pernah puas atas apa yang telah dilaksanakannya. Guru produktif akan selalu melakukan refleksi diri dengan cara melakukan penelitian dikelas. Apa yang menjadi kekurangan saat ia mengajar maka ia akan perbaiki. Guru kreatif sangat memiliki banyak peluang untuk menjadi guru yang produktif. Karena apa? Karena pasti ada saja ide-ide menarik untuk melaksanakan pengajaran dengan berbagai model.

Jadi sudah tau kan gimana sih menjadi guru baik, kreatif, produktif dan menyenangkan? Eits bukan sampai sini saja saya juga akan mengupload artikel tentang Kemampuan Dasar Mengajar selanjutnya. Semoga apa yang kita cita-citakan tercapai.   

Referensi : Purnama, Diana S. "Implementasi Model Pembelajaran Kreatif dan Produktif dalam Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan Guru." Majalah Ilmiah Pembelajaran, no. 2, 10 Oct. 2008. https://nursbio.wordpress.com/2016/09/05/kecerdasan-majemuk-multiple-intelengent-dan-kreatifitas/ Fatonah, Siti. "Menumbuhkan Kecerdasan Majemuk (Multiple Intelligence) Anak dengan Mengenal Gaya Belajarnya dalam Pembelajaran IPA SD." Al-Bidayah, vol. 1, no. 2, 2009, doi:10.14421/al-bidayah.v1i2.61. http://ghozinge.blogspot.com/2010/10/guru-kreatif-produktif-dan-efetif-bagi.html https://www.tripven.com/problem-based-learning/ https://jurnaldikbud.kemdikbud.go.id/index.php/jpnk/article/view/102

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun