Minggu pertama KKM-DR Uin Maliki Malang (28/12/21) terdapat salah satu kegiatan yaitu silaturahim kepada UMKM yang ada di desa Pajangan Kecamatan Sukodadi Kabupaten Lamongan. Desa ini memiliki tiga UMKM yang diberdayakan oleh masyarakat sekitar, yaitu krupuk, jamu, dan songkok. Kami dibagi menjadi tiga kelompok agar dapat memenuhi ketiga umkm tersebut. Kami mendatangi rumah-rumah UMKM yang telah diberitahukan oleh perangkat desa. Sesampainya di rumah salah satu warga kami mulai berbincang mengenai UMKM yang telah dilakukan selama bertahun-tahun.
      Disini kami memperbincangkan mengenai latar belakang, tahun berdiri, mengapa harus memilih UMKM ini dll. Kami juga diceritakan bagaimana proses dalam pembuatan krupuk, songkok maupun jamu. Kami juga terkejut dan kagum ternyata salah satu UMKM sudah bertahan selama lebih dari sepuluh tahun, dan mereka juga masih mempertahankan kualitas maupun rasa pada produk. Dan beberapa dari mereka telah berinovasi , seperti di salah satu UMKM krupuk yang awalnya hanya krupuk bawang sekarang berinovasi rasa dengan tambahan terasi, yang akan menambah cita asa gurih pada krupuk.
      Selain kami membincangkan proses kami juga menanyakan mengenai kendala UMKM. Kebanyakan dari mereka adalah kendala dana, sehingga kami lebih menyarakan untuk mengikuti bantuan BLT UMKM yang diadakan disetiap daerah , kami juga menawarkan untuk memperbaharui label produk yang mungkin selanjutnya bisa digunakan. Selain itu ada beberapa yang terkendala dengan pemasaran, apalagi dengan kondisi pandemi saat ini, sehingga kami menyarankan untuk lebih aktif di media social seperti facebook, instagram, tiktok, dll. Namun, ada juga yang masih takut untuk memasarkan produk lebih jauh.
      Minggu kedua (04/01/22) kami kembali mengunjungi UMKM, salah satunya UMKM krupuk. Disini kami diajak langsung dalam proses pembuatan krupuk, mulai dari pencapuran bahan yaitu tepung terigu, tapioca, beras, bawang, dll. Kemudian, dicampurkan dengan air dengan konsistensi yang tepat dengan arahan pemilik, kami mengulen dengan tangan tanpa mesin apapun hingga tidak bergerindil dan tercampur merata, kemudian dikemas dalam plastik sebelum direbus. Setelah direbus hingga matang kamudian didinginkan sebentar sampai hangat dan diiris tipis. Alat potong adonan krupuk ini sangat unik, karena buatan sendiri dengan meggunakan kayu yang digabung menjadi persegi panjang disesuaikan dengan ukuran adonan dan baian tengah diisi dengan senar yang akan memotong krupuk. Setelah semua terpotong akan dijemur di nampan dengan terik matahari langsung.
       Minggu terakhir kegiatan KKM-DR UIN Maliki Malang (27/01/22) kami melakukan kunjungan terakhir sekaligus penyerahan sedikit bantuan sembako yang mungkin bisa sedikit membantu.selain itu kami juga menyerahkan label yang telah kami tawarkan kepada UMKM yang diharapkan dapat membantu meningkatkan penjualan produk. Dan kami menutup pertemuan ini dengan berpamitan dengan UMKM yang telah kami kunjungi.