Jabatan dan Karya Penting
Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya, Mohammad Yamin terus berperan aktif dalam pemerintahan dan kebudayaan nasional. Ia dipercaya menjabat sebagai Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan (1953--1955), di mana ia berupaya memperkuat sistem pendidikan nasional serta melestarikan warisan budaya bangsa. Dalam masa jabatannya, Yamin menekankan pentingnya pendidikan karakter dan nasionalisme bagi generasi muda. Selain itu, ia juga menjabat sebagai Menteri Kehakiman (1959--1962), dan pernah menjadi anggota Konstituante serta anggota DPR-RI. Melalui berbagai jabatan tersebut, Yamin terus memperjuangkan gagasan tentang keadilan, hukum, dan kebudayaan yang berpihak kepada rakyat. Sebagai seorang sastrawan, Mohammad Yamin juga meninggalkan karya-karya besar yang berperan dalam membangun kesadaran nasional. Karya-karyanya antara lain Tanah Air (1922), Bahasa, Bangsa, dan Budaya (1948), Ken Arok dan Ken Dedes,Tatanegara Majapahit, dan Gajah Mada: Pahlawan Persatuan Nusantara. Melalui karya-karya tersebut, Yamin mengangkat nilai sejarah dan budaya Indonesia untuk menumbuhkan kebanggaan terhadap jati diri bangsa. Ia percaya bahwa masa lalu yang gemilang harus menjadi inspirasi untuk membangun masa depan bangsa yang kuat dan bermartabat. Dengan perpaduan antara kiprah politik dan karya sastra, Yamin menjelma menjadi tokoh serba bisa yang memiliki kontribusi besar dalam perjalanan sejarah Indonesia modern.
Wafat dan Penghargaan
Mohammad Yamin meninggal dunia pada tanggal 17 Oktober 1962 di Jakarta, meninggalkan warisan pemikiran yang sangat berharga bagi bangsa Indonesia. Jenazahnya dimakamkan di kampung halamannya di Talawi, Sawahlunto, Sumatera Barat, sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasanya. Untuk mengenang perjuangannya, pemerintah Republik Indonesia menganugerahkan kepadanya gelar Pahlawan Nasional pada tahun 1973. Penghargaan tersebut merupakan bentuk pengakuan atas dedikasi Yamin sebagai tokoh perjuangan yang tidak hanya berkontribusi dalam bidang politik, tetapi juga dalam bidang kebudayaan, sastra, dan hukum. Mohammad Yamin dikenang sebagai sosok yang memiliki wawasan luas, nasionalisme tinggi, dan semangat juang yang tak pernah padam. Ia adalah contoh nyata tokoh yang menggunakan ilmu pengetahuan dan karya sastra sebagai alat perjuangan bagi kemerdekaan dan kemajuan bangsa. Pemikirannya tentang bahasa, sejarah, dan dasar negara masih relevan hingga kini, menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus menjaga persatuan dan memperjuangkan keadilan sosial. Warisan intelektual dan moral yang ditinggalkan Yamin menjadikannya salah satu tokoh besar yang berjasa dalam membentuk jati diri bangsa Indonesia.
Daftar Pustaka :
Â
Nasution, K. A. (2024). Moh. Yamin: Peran dan Sumbangsihnya bagi Indonesia. DIVA PRESS.
Suhaeni, N. (2024). Ensikklopedi Tokoh Nasional: Muhammad Yamin. Nuansa Cendekia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI