Kramas, kota semarang (27/07) Pandemi Covid-19 yang melatarbelakangi terjadinya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegitan Masyarakat (PPKM) sebagai upaya pemerintah dalam menanggulangi penyebaran virus yang lebih luas, menyebabkan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat dan disarankan dilaksanakan secara online.
Angka terkonfirmasi Covid-19 juga kian meningkat saat ini, sehingga dengan adanya PPKM ini mempengaruhi berbagai sektor khusunya pada sektor ekonomi. Hal ini berdampak pada masyarakat yang memiliki UMKM dimana sektor usaha yang sebelumnya dapat dilakukan dengan berkaitan secara fisik saat ini terdampak karena adanya pembatasan sosial. Di masa PPKM ini, dibutuhkan inovasi oleh masyarakat dalam rangka menjaga kestabilan usaha melalui pengembangan usaha dengan menyesuaikan perkembangan zaman yaitu melalui pengintegrasian informasi produk melalui aplikasi online, maupun penyebaran informasi melalui akun media social UMKM.
Di latar belakangi dari adanya isu tersebut saya Alifah selaku mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Periode 2020/2021 dengan tema Sinergi Perguruan Tinggi Dengan Masyarakat Di Masa Pandemi Covid-19 Berbasis Pada Tujuan Pembangunan (SGDs) Melalui Kuliah Kerja Nyata memutuskan untuk memberikan solusi dari isu yang sedang terjadi. Salah satu UMKM laundry pada RT 04 RW 05 Kelurahan Kramas ,Kecamatan Tembalang, Kota Semarang terkena dampak dari adanya PPKM. Sehingga berangkat dari permasalahan tersebut, saya memutuskan untuk memberikan edukasi dan sosialisasi kepada pelaku UMKM laundry  tentang pemasaran digital melalui media sosial bisnis dalam rangka meningkatkan perekonomian pelaku UMKM RT 04 RW 05 Kelurahan Kramas, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. Edukasi dan sosialisasi  dilakukan dengan mengunjungi pemilik UMKM Laundry yang dilaksanakan pada Rabu, 27 Juli 2021 dengan memperhatikan protokol kesehatan.
Edukasi Pengintegerasian Informasi Usaha Pada Pemilik UMKM Laundry RT 04 RW 05 Kelurahan Kramas, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang (dokpri)
Kegiatan sosialisasi dan edukasi dilakukan dengan meberikan booklet yang menarik  sebagai pemandu pemilik UMKM dalam mendaftar/ membuat akun bisnis pada media sosial. Selain memberikan booklet juga dilakukan pengedukasian pentingnya pemasaran digital, membantu membuat akun facebook bisnis dan instagram bisnis beserta cara mengunggah foto produk.
Dalam sosialisasi dan edukasi yang telah dilaksanakan point penting yang penulis sampaikan adalah, perlu dilakukannya adaptasi oleh pelaku usaha dalam memperluas penjualan, sehingga diharapkan dengan adanya pemasaran secara digital mampu membantu UMKM untuk berkembang yang kedepannya diharapkan mampu memperbesar usaha.Â
Sementara itu, Ibu Emi selaku pemilik UMKM laundry juga mengatakan bahwa penggunaan dari adanya media sosial juga dirasa diperlukan, karena sebagian besar pelaku usaha yang diketahui oleh ibu Emi sudah menggunakan media sosial sebagai alat pemasaran. Usaha dimasa pandemi Covid-19 perlu melakukan strategi dalam pemasaran dalam rangka mengembangkan usaha melalui memanfaatkan media sosial untuk melakukan promosi dan penyebaran  informasi terkait adanya UMKM laundry milik Ibu Emi.Â
Penulis: Alifah Nur Shadrina
Dosen Pembimbing: Drs. Catur Kepirianto, M.Hum
