Mohon tunggu...
Ali Fahmi
Ali Fahmi Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Biro Travel Haji Non Kuota Visa Furoda Bersertifikat dan Berpengalaman Garansi Cashback 100%.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Jangan Takut dengan Haji Non Kuota!

23 Januari 2018   11:59 Diperbarui: 23 Januari 2018   12:08 1948
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berita negatif mengenai calon haji non kuota gagal berangkat beberapa tahun belakangan semakin memberikan kesan kuat bahwa Haji Non Kuota merupakan sebuah program haji yang harus dihindari. Tak hanya itu, masyarakat yang telah terlanjur geram dengan berita negatif di media bahkan sampai memberikannya gelar buruk kepada calon jamaah haji non kuota tersebut dengan sebutan, 'haji sandal jepit.' Apakah memang benar demikian faktanya tentang program haji non kuota? Mengapa para calon haji tersebut yang jadi sasaran kegeraman?

Istilah Haji Non Kuota merujuk pada calon jamaah haji yang berangkat haji diluar kuota nasional (kuota haji reguler dan haji plus). Setiap negara memang dijatah oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi sebagai panitia penyelenggara Ibadah Haji, karena memang ada batas daya tampung Masjidil Haram. Jika tidak ada kuota, bukan tidak mungkin moment Ibadah Haji menjadi moment yang menyedihkan dengan banyaknya korban karena padatnya jamaah dari berbagai negara di dunia yang tidak terkontrol massanya. Iya! Hal itu pasti terjadi karena semua muslim ingin segera menunaikan haji. Bukankah Anda juga menginginkan demikian?

Jatah kuota dari pemerintah Kerajaan Arab Saudi untuk negara kita memang yang terbanyak diantara jatah kuota yang diterima negara-negara lain didunia. Namun, faktanya tidak cukup untuk memberangkatkan seluruh jamaah haji yang telah mendaftar Ibadah Haji. Calon haji harus menunggu keberangkatan bahkan hingga puluhan tahun lamanya. Masa antrian yang sangat lama tersebut seringkali memunculkan tanya dalam hati yang mana hanya Allah SWT yang mampu menjawabnya, 'Adakah kesempatan untuk menunaikan ibadah haji meski sekali dalam hidup?'

Oleh karena itu, tak heran jikalau kita sering mendengar banyak calon haji yang nekat mendaftar program haji non kuota dengan harapan bisa berangkat haji segera tanpa antri meski harus membayar biaya berlipat-lipat jumlahnya. Jika Anda merupakan calon haji yang juga memahami hal ini, pastinya Anda juga merasakan apa yang mereka rasakan. Rasanya wajar dan tak pantas untuk menyebut mereka sebagai 'haji sandal jepit.'

Haji Non Kuota bukanlah haji illegal. Mentri Agama Lukman Hakin Syaifuddin pernah menyatakan hal demikian secara resmi di kantor Kementrian beberapa waktu lalu. Melihat penjelasan yang telah dipaparkan sebelumnya mungkin membuat kita menerka dan mengatakan seperti itu. Jika tidak ikut kuota pemerintah, pastinya ada 2 kemungkinan. Kalau bukan berangkat secara ilegal (tanpa kuota), apa ada cara lain berangkat haji tanpa antri yang legal dan aman dari resiko?

Fakta mengatakan bahwasannya Pemerintah Kerajaan Arab Saudi juga menyediakan kuota sendiri untuk negaranya. Kuota inilah yang seringkali dimanfaatkan oleh para calon haji dari seluruh negara. Iya! benar demikian! Bahkan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi memberikan fasilitas bagi calon haji yang menggunakan kuotanya itu dengan visa khusus yang dikenal dengan sebutan Visa Haji Furoda. Haji Furoda inilah satu-satunya program Haji Tanpa Antri yang resmi dan terdaftar dalam kuota pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Memang statusnya non kuota (diluar kuota nasional) akan tetapi masih dalam hitungan kuota haji Pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Jadi, sekarang Anda tak perlu merasa alergi lagi mendengar istilah Haji Non Kuota. Pilihlah untuk mendaftar Haji Furoda jika Anda memang benar-benar ingin berangkat haji tanpa antri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun