Mohon tunggu...
Alifah Murdhiyati
Alifah Murdhiyati Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Kesehatan Masyarakat Peminatan Promosi Kesehatan Universitas Pekalongan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Covid-19: Pengendalian Diabetes di Masa Pandemi

24 Januari 2021   11:06 Diperbarui: 24 Januari 2021   11:42 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Covid-19, sampai saat ini masih menjadi pandemi dibeberapa negara bahkan anhka kejadiannya masih belum menurun. Berbagai upaya dilakukan untuk mengurangi angka kejadian kasus positif covid-19. Upaya preventif dan promotif sampai saat ini juga masih gencar dilakukan oleh pemerintah. Berbagai kebijakan-kebijakan diterapkan untuk mengurangi risiko penularan covid-19 itu sendiri. Misalnya saja pada orang-orang dengan penyakit degeneratif seperti Diabetes.

Diabetes merupakan penyakit multisystem yang berkaitan dengan abnormal produksi insulin, kerusakan insulin atau keduanya (Lewis, 2014). Data International Diabetes Federation (IDF) menunjukkan jumlah angka penderita diabetes mengalami peningkatan sebanyak 4 kali lipat menjadi 415 juta orang pada tahun 2015 dan diperkirakan akan mengalami peningkatan sampai 642 juta penderita pada tahun 2040.

Penderita diabetes termasuk kelompok rentan terhadap bakteri dan virus, hal ini disebabkan karena kondisi hiperglimia yang diderita. Dengan adanya kondisi pandemi Covid-19 ini dapat mengancam penderita diabetes. Karena jika penderita Diabetes terpapar virus Covid-19 hal tersebut dapat menyebabkan penurunan kadar limfosit absolut yang akan risiko lebih karena proses inflamasi kronis yang terjadi pada penderita diabetes. Konsumsi kadar gula yang tinggi dimasa pandemi berperan dalam gangguan fungsi netrofil yang melemahkan daya tahan tubuh penderita diabetes yang rentan terkena infeksi (Fang, Karakiulakis, & Roth, 2020)1

Faktor risiko diabetes yang perlu diketahui

  • Usia : Saat ini penderita diabetes tidak hanya menyerang pada kalangan lansia saja, tetapi juga sudah menyerang kalangan anak muda. Hal ini karena adanya transmisi penyakit.
  • Obesitas : Seseorang dapat dikatakan berisiko terkena diabetes jika orang tersebut memiliki IMT 23,0 - > 30,0
  • Makanan : Makanan yang dimaksus disini adalah makanan-makanan dengan kandungan karbohidrat yang tinggi dimana nantinya karbohidrat tersebut juga dapat diubah menjadi gula oleh tubuh.
  • Aktivitas fisik : Seseorang dengan kecenderungan memiliki aktivitas yang tidak terlalu banyak mengeluarkan keringat dan bekerja didalam ruangan memiliki risiko diabetes lebih tinggi dibandingan dengan orang lain yang sering bekerja dilapangan dengan aktivitas yang cukup padat.
  • Gaya hidup : Gaya hidup yang dimaksud disini adalah konsumsi makanan berisiko, merokok, dan konsumsi alkohol.2

Gejala Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2

  • Sering merasa haus
  • Frekuensi buang air kecil meningkat terutama pada malah hari
  • Rasa lapar yang terus menerus
  • Berat badan turun tanpa sebab yang jelas
  • Lemas dan merasa lelah
  • Pandangan yang kabur
  • Luka yang lama sembuh
  • Sering mengalami infeksi pada kulit, saluran kemih, gusi, atau vagina

Perilaku pencegahan diabetes yang perlu kita lakukan!

  • Mengurangi perilaku sedenter
  • Perilaku sedenter yaitu perilaku/kegiatan yang dilakukan dengan pengeluaran energy yang rendah. Misalnya menonton televisi, rebahan atau bermalas-malasan.
  • Latihan fisik
  • Latihan fisik yang dimaksud disini adalah aktifitas fisik yang tidak harus pada tingkat yang berat. Asalkan mampu mengeluarkan energy yang ada didalam tubuh kita.
  • Diet sehat setiap hari
  • Konsistensi ini perlu dilakukan untuk tetap mengontrol konsumsi makanan yang masuk kedalam tubuh.
  • Memperhatikan diet
  • Yaitu dengan tetap memperhatikan jenis-jenis makanan yang masuk kedalam tubuh, baik itu dari segi rasa maupun kandungannya.
  • Pemeriksaan kesehatan
  • Hal ini perlu dilakukan untuk mengontol serta memantau kondisi tubuh kita.
  • Tidak merokok
  • Tidak mengonsumsi minuman beralkohol
  • Karena minuman beralkohol juga cukup mengandung kadar gula yang cukup tinggi.3

Referensi:

1.          Desnita Ria, Mira Andika, Zulham Efendi  dan S. PEMBERDAYAAN PASIEN DAN KELUARGA DALAM MANAJEMEN DIET DIABETES MELITUS PADA MASA PANDEMI CVID-19 DI KOTA PADANG. :52-57.

2.          Betteng R, Mayulu N. ANALISIS FAKTOR RESIKO PENYEBAB TERJADINYA DIABETES MELITUS TIPE 2 PADA WANITA USIA PRODUKTIF DIPUSKESMAS WAWONASA. 2020;2.

3.          Utomo KDUAFD. PERILAKU PENCEGAHAN DIABETES DAN KEYAKINAN KESEHATAN PENYANDANG PREDIABETES DI KOTA TEGAL. 2020;11(2):43-51.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun