Mohon tunggu...
AlifaaFebyy
AlifaaFebyy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Bismillah

tugas kuliah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Penanaman Pendidikan Karakter untuk Anak SD/MI

14 Desember 2021   10:08 Diperbarui: 14 Desember 2021   10:14 857
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Saat ini sudah banyak tuntutan untuk menerapkan pembelajaran berbasisi pendidikan karakter pada peserta didik di sekolah, yang mana mereka inilah yang menjadi tumpuan harapan untuk meningkatkan pendidikan dan kelangsungan pembangunan banhsa Indonesia (Wening, 2012). Pendidikan karakter merupakan kombinasi dari nilai-nilai karakter dengan pembelajaran pada semua mata pelajaran di sekolah, yang kemudian dikuatkan dengan pengembangan perilaku anak serta pengembagan perilaku yang disadari oleh nilai agama, moral, kewarganegaraan serta nilai umum lainnya. Tempat yang tepat untuk melakukan penanaman karakter pada anak-anak adalah di sekolah, madrasah, serta lembaga pendidikan apapun. Di sana buru dapat memberikan biminbingan serta pembinaan dalam pembentukan karakter siswa. Pendidikan karakter sangat penting karena karakter merupakan salah satu hal yang menjadikan suatu bangsa bisa dikatakan maju, kokoh dan teguh (Soetantyo, 2013).

            Pendidikan karakter yang diajarkan dan dikembangkan sejak dini memiliki harapan dan tujuan yaitu untuk mengatasi kemerosotan moral di Indonesia, serta dapat mengatasi persoalan mendasar yang kahir-akhir ini sering terjadi dan menjadi keprihatinan bersama. Dampak dari semua ini dapat dilihat dari berkurangnya rasa kemanusiaan, gorong royong, kekeluargaan, serta sikap saling membantu terhadap sesama. Faktor dari kemerosotan moral ini adalah nilai kesopanan, saling menghormati, dan tata krama yang sudah mulai luntur jika dibandingkan dengan keadaan masa lalu awal kemerdekaan Indonesia. Terkikisnya pemahaman akan nilai-nilai yan mnecerminkan warga Indoensia yang baik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara (Soetantyo, 2013).

            Menurut (Wynne, 2012) berpendapat bahwa karakter berasal dari Bahasa Yunani yang berarti "to mark", yang mana fokus pada penerapan nilai-nilai di kehdupan bermasyarakat. Pendidikan berbasis karakter untuk siswa sangat diperlukan. Seperti yang kita ketahui bahwa anak-anak harus sudah mulai dibentuk karakternya, dengan tujuan supaya kedepannya mereka memliliki sikap yang baik dan sesuai dengan yang diharapkan oleh orang tua dan guru. Dengan begitu, anak-anak dapat menjadi manusia yang bermanfaat bagi Nusa, Bangsa, negara dan Agama. Pendidikan karakter yang diberikan akan berjalan dengan sendirinya ketika wadah yang diberikan berupa lembaga pendidikan dapat membentuk karakter siswa-siswi yang dilakukan oleh guru (Doni Koesoema, 2012).

            Dalam pendidikan karakter, adapaun nilai-nilai karakter sebagimana yang dikemukakan oleh (Jamal Ma'Mur Asmani, 2013) antara lain, nilai karakter yang berhubungan dengan Tuhan, diri sendiri, antar manusia, lingkungan dan nilai kebangsaan. Contoh penerapan nilai karakter yang berhubungan dengan Tuhan yaitu seperti rajin beribadah, menjalankan perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya, serta percaya bahwa Tuhan-lah yang menciptakan alam semesta ini beserta isinya. Sedangkan contoh penerapan nilai karakter yan berhubungan dengan diri sendiri yaitu sikap disiplin, kejujuran, tanggung jawab, percaya diri, dan lain sebagainya. Contoh penerapan nilai karakter yang berhubungan dengan manusia lain yaitu peduli sesama, memathui aturan yang berlaku di masyarakat, sopan, santun, menciptakan susasana yang harmonis, serta dapat berguna bagi orang lain.  

            Jika dihubungkan dengan pemikiran filsafat, penanaman pendidikan karakter sesuai dengan filsafat pendidikan idelaisme. Idealisme merupakan sistem filsafat yang telah dikembangkan oleh para filsuf dari bagian Barat sampai bagian Timur. Idealisme adalah salah satu aliran filsafat pendidikan yang memiliki paham bahwa pengetahuan dan kebenaran tertinggi adalah ide. Semua bentuk realita adalah manifestasi dalam ide. Filsfat idealisme sangat penting dalam perkembangan sejarah pemikiran manusia. Pencetus dari filsafat idealisme ini adalah Plato. Plato menyatakan bahwa alam cita-cita merupakan kenyataan yang sebenarnya. Pendidikan karakter merupakan salah satu pemikirana filsafat idealisme, karena idealnya untuk urusan duniawi yaitu suatu negara akan maju apabila penghuninya atau yang biasa disebut dengan masyarakat, memiliki attitude atau kesopanan yang tinggi, baik dalam berperilaku. Namun, jika di hubungkan dengan urusan akhirat, seseorang yang ingin baik di kahirat juga harus memiliki sikap perilaku yang baik, serta yang paling penting adalah selalu taat kepada Tuhan YME.

            Pendidikan karakter sangat penting ditanamkan kepad anak milai dari usia dini. Penanaman pendidikan karakter bisa dilakukan di sekolah, madrasah, ataupun lembaga pendidikan lainnya. Pemikiran filsafat idealisme sangat sejalan dengan program penanaman pendidikan karakter yang dilakukan di setiap lembaga pendidikan. Idealnya dengan menanamkan karakter baik kepada anak, akan menjadi penentu baik atau buruk suatu negara. Jiwa dan roh yang baik akan membawa kebaikan di dunia dan diakhiran pula. Implikasi filsafat idealisme dalam pendidikan bertujuan untuk membentuk karakter, mengembangkan bakat dan kemampuan dasar, serta kebaikan sosial.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun