Rifky Yang Suka Tidur
Hallo, saya Alif Muhammad Anaksa Moreno pada kesempatan kali ini saya ingin menyampaikan atau bercerita tentang teman saya yang saya kenal pertama kali sejak berkuliah di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, dia adalah teman saya di jurusan Perbankan Syariah, tapi saya pertama kali mengetahui bahwa dia adalah teman kelas saya saat talim Al-Quran, Anak ini terlihat kurus, dan memiliki rambut berponi seperti andhika kangen band. Saya kenal dia pertama kali saat zoom atau google meet, akhirnya saya mencoba untuk mengenalnya dengan mengchat dia di Whatsapp, kemudian kita pun lebih mengetahui satu sama lain saat itu, setiap meet dan zoom kelas kita saling mengingatkan, kemudian tugas, kita sering bekerja sama, dan mulai saat itu saya sadar bahwa anak ini memang cocok dengan saya yang sedikit overaktif, sedangkan dia pendiam dan lebih pasif, dia juga orang yang memiliki rasa takut lebih tinggi dari saya entah kenapa, setiap deadline mepet, teman saya satu ini sering panik sendiri dan seperti dia akan di hantam meteor, jika seandainya tidak menyelesaikannya. Sedangkan saya lebih kalem dan santai apabila mengenai dengan tugas-tugas walaupun mepet deadline saya lebih santai dibanding rifky.
Ohhh iya, saya lupa memperkenalkan nama panjang teman saya ini, jadi nama lengkapnya Rifky Zahrul Aprilian, jelas sekali kan bulan lahirnya, yah bulan April, diambil dari kata Aprilian yang ada di namanya, dia juga 2003 sama dengan saya, untuk tanggalnya saya tidak tahu, jadi saya pusing juga dia teman atau bukan, intinya dia lahir bulan April 2003, dia berasal dari Jawa Timur lebih tepatnya di kota jombang, kalau kata dia, rumahnya berada di kaki gunung Arjuno, jauh dari kota, tetangganya dan dirinya memiliki penghasilan utama dari perkebunan, mengingat dia tinggal di pemukiman dengan dataran tinggi, jadi banyak buah-buahan dan sayur-sayuran yang bisa tumbuh subur disana, dibelakang rumahnya banyak pohon pinus yang tingginya sampai 10 meter, dia juga merasa gerah ketika berada di Malang, sangat berbanding terbalik dengan saya yang berasal dari Sulawesi, merasa sangat kedinginan ketika angin menusuk, sedangkan dia yang mungkin sudah sangat terbiasa dengan suhu yang lebih dingin, sangat meremehkan bahkan merasa gerah dengan angin di kota Malang.
Yang herannya ternyata kami juga tinggal sekamar ketika berada di mahad putra Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, tepatnya berada di Mabna Farabi, di kamar 26, kamar yang harusnya berisi 6 orang, tapi hanya kami berdua yang memilih untuk offline atau datang ke ma'had, jadi dikamar itu kami tinggal berdua dan tentunya kita jauh lebih mengenal satu sama lain, awal datang saya sangat terkendala dengan bahasa untuk memahami teman saya ini, ketika saya bicara dia akan terus bertanya dengan pertanyaan "Hah??" begitu terus sampai hampir 2 minggu kita bersama, saya pun juga pusing karena dia hanya bisa berbahasa Jawa, intinyaa hampir 2 minggu kita bersama hanya untuk memahami bahasa satu sama lain. Dan akhirnya sampai sekarang, dia menjadi translator saya ketika orang lain berbicara dengan bahasa Jawa kepada saya, jadi anak ini membuat saya tidak merasa terdiskriminasi ketika kumpul dengan orang Jawa, walaupun masih sangat sering merasakannya ketika berada disini.
Nah berikutnya saya akan membahas kepada hal yang lebih pribadi atau privat mengenai rifky, dia ini hanya 2 orang bersaudara dan dia juga anak sulung. Adeknya laki-laki yang sangat, mencintai rifky, mungkin karena adik laki-laki lebih takut dan menghargai kakaknya.
Dia juga memiliki keluarga yang sangat supportive dengannya, ayahnya sangat mendukung segala keputusan rifky, dan juga peduli dengan dirinya, dia pun juga orang yang sangat bertanggung jawab dan sayang keluarga, hidup dengan keluarga kecil berempat di dalam rumah tentunya membuat dia menjadi anak yang sangat cinta keluarga, tidak nakal, bahkan lebih dewasa, untuk pendidikan temanku ini dia TK Sumber Seranten, dan Sekolah Dasar Negeri 1 Panglungan, Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Bareng, dan Sekolah Menengah Atas Negeri Mojoagung, di kabupaten Jombang, dia pun juga memilih perbankan syariah sebagai tujuan kuliah karena tidak di Terima di Institut Seni Indonesia di Jogjakarta jurusan Desain Komunikasi Visual, sayangnya teman saya satu ini tidak suka mengikuti organisasi dan tidak menyukai bersosialisasi dengan orang lain, pekerjaan utamanya hanya menonton anime Jepang, dan mendengar musik sambil bersedih karena sering di ghosting oleh wanita. Dan dia juga sangat suka begadang karena menonton anime Jepang sampai shubuh dan membuat kita berdua sering terlambat mengikuti kelas. Dan dia sangat menyukai budaya-budaya Jepang, dan menyukai wanita-wanita Jepang yang imut, menurut saya itu suatu hobi yang aneh karena bersosialisasi lebih bisa saya nikmati dibanding menonton di depan layar, yang justru membuat saya ngantuk, tapi inilah keadaan teman saya yang sangat penyendiri, dan kurang suka bersosialisasi.
Kami pun sangat cocok ketika bersama karena ripky mengimbangi sifat saya yang overaktif, dia juga sangat peduli dengan saya, dan sudah menganggap dirinya sebagai ibu saya di ma'had karena rajin dan membersihkan sedangkan tugas saya merusak pemandangan kamar, dia juga rajin dalam mencuci dan berbersih, berbanding terbalik sekali dengan saya. Jadi inilah kisah atau beberapa hal yang saya ketahui tentang teman saya Rifky Zahrul Aprilian yang berasal dari kota jombang, sekian.
