Mohon tunggu...
Alif MuhammadAnaksa
Alif MuhammadAnaksa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Jurusan Perbankan Syariah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Permasalahan "Daily Fruits.kdi" di Tengah Pandemi Covid-19

10 September 2021   10:09 Diperbarui: 10 September 2021   10:14 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Beberapa tahun belakangan ini muncul suatu penyakit atau virus yang bernama COVID-19 (Corona Virus Disease-19) yang menyebabkan pandemic dan juga perubahan besar disetiap sektor kehidupan manusia, salah satunya adalah dibidang ekonomi. Salah satu bidang yang sangat terpengaruh oleh pandemic ini, mulai dari sektor industry, perdagangan, bangunan, angkutan (Alat Transportasi mulai dari darat, laut, dan udara), Makanan, dan lainnya. Kemudian di sektor UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah ) banyak sekali kerugian ataupun dampak yang diterima oleh para pelaku usaha di sektor ini.

Mulai dari pengurangan pegawai karena kurangnya penghasilan, produksi yang diperkecil, bahkan banyak usaha mikro yang tutup atau gulung tikar dikarenakan hal-hal tersebut. Oleh karena itu, para pelaku usaha mikro sampai menengah harus selalu dapat beradaptasi dengan kebutuhan konsumen di masa pandemic ini, berinovasi dengan menggunakan pemasaran-pemasaran yang lebih efisien dan efektif berhubung majunya teknologi di era insudtri 4.0 saat ini, dan salah satunya adalah pengusaha buah karena masyarakat yang mulai berfokus menjaga kesehatannya agar dapat meningkatkan daya tahan tubuh berhubung kondisi saat ini, dimana menjaga Kesehatan adalah suatu focus baru bagi sebagian masyarakat saat ini.

Oleh karena itu para pengusaha buah-buahan juga harus segera mengembangkan atau menggunakan teknologi saat ini salah satunya dengan menggunakan sosial media. Seperti yang telah dillakukan Ibu Ade Angraini Pratiwi selaku pemilik dari usaha "dailyfruits.kdi", Beliau yang awalnya adalah seorang  pekerja kantoran biasa yang bekerja di perusahaan ekspedisi, lalu berinovasi dengan bermodalkan Rp.500.000,00 beliau mulai suatuu usaha dengan menjual buah import dan bekerja sama dengan relasinya yang menggunakan jasa ekspedisi kantornya sendiri, memulai dengan berjualan Jeruk Wokam  di awal bulan juni 2021 dengan konsumen atau pembeli yang berasal dari keluarga dan juga teman-temannya, karena di Langkah awalnya beliau sukses atau diterima oleh orang-orang disekitarnya maka mulailah dengan membuat akun sosial media khusus di Instagram dengan menargetkan pasar yang lebih luas, dan beruntungnya dapat diterima lagi dan otomatis konsumennya bertambah, Hingga saat ini telah tersedia 15 macam buah-buahan impor, lokal dan juga dari perkebunan disekitar Kota Kendari. Bahkan omzetnya mencapai Rp.10.000.000,00 dalam waktu 3 bulan, hasil yang sangat menakjubkan hanya dengan modal sosial media dan juga uang sebesar Rp.500.000,00.

Oleh karena itu, kita tidak dapat menepis suatu fakta baru bahwa kemajuan teknologi dapat meningkatkan penjualan, penghasilan, dan keuntungan bagi sektor usaha mikro sampai menengah. Di posisi pandemic saat ini para pelaku usaha harus terus berinovasi dengan perkembanngan teknologi seperti yang telah dilakukan Ibu Ade Angraini sebagai pemilik usaha buah dengan memanfaatkan media sosial khususnya Instagram. Maka dari itu para penjual buah lain yang masih menggunakan system lapak yang membutuhkan modal yang lebih banyak seperti; menyiapkan tanah atau lokasi lalu gerobak atau etalase seperti system dagang masa kuno harus segera bisa bertransformasi dengan memanfaatkan teknologi digital saat ini. Karena perubahan zaman dimana manusia sangat membutuhkan mobilitas yang cepat maka harus diimbangi oleh para pedagang dengan menciptakan system penjualan yang efisien sekaligus efektif.

Yang berikutnya saran dari saya untuk Ibu Ade Angraini harus mengakses situs-situs marketplace lalu bekerjasama dengan kurir-kurir lokal dari Kota Kendari untuk mengembangkan jangkauan penjualannya atau biasa disebut mengekspansi pasar yang baru. Kemudian jangan hanya mengandalkan dunia maya saja tapi tentunya juga harus memiliki outlet sendiri agar masyarakat lain disekitarnya yang belum memahami penggunaan sosial media juga bisa menjangkau pasarnya, Serta konsumen juga bisa diberi kesempatan melihat langsung bagaimana wujud buah yang akan mereka konsumsi.

Yang terakhir harus ada Kerjasama atau kolaborasi dengan penjual jus, kemudian dengan pengusaha cake & bakery agar dapat menciptakan produk yang lebih bervariasi dan juga produk yang berkualitas tentunya. Sehingga perekonomian serta lapangan kerja yang diciptakan lebih banyak dan juga dapat merangkul pemuda serta pemudi yang berasal di Kota Kendari dan tentunya mengurangi jumlah atau rasio pengangguran bagi masyarakat Kota Kendari, Dan tentunya kolaborasi ini nantinya harus didukung atau di support oleh pemerintah Kota Kendari.

Kesimpulannya  adalah setiap pengusaha punya waktunya dan setiap waktu ada pengusahanya, oleh karena itu agar tidak tergerus oleh zaman atau pun perkembangan teknologi, Para pengusaha disetiap sektor harus terus berinovasi dan berani mengambil keputusan yang tidak biasa karena sesungguhnya tidak ada yang kekal selain Tuhan Yang Maha Esa dan Perubahan itu sendiri. Dari contoh usaha yang dillaksanakan oleh Ibu Ade Angraini ini kita juga dapat mengambil poin penting bahwa perkembangan teknologi saat ini dapat berdampak positif dan bisa juga berdampak negatif tapi sesungguhnya itu tergantung dari manusia yang menggunakan dan mengaplikasikannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun