Penulis: Kelompok 3 Akustik Kelautan                30 November 2022
 Semarang -- Senin (30/11) Mahasiswa Departemen Perikanan Tangkap, Universitas Diponegoro melakukan kunjungan ke Balai Besar Penangkapan Ikan Semarang yang berlokasi di Jl. Yos Sudarso, Kalibaru Barat, Tanjung Emas, Bandarharjo, Semarang Utara, Kota, Bandarharjo, Semarang Utara, Semarang City, Central Java 50175 dalam rangka praktikum lapangan mata kuliah Akustik Kelautan yang diikuti oleh 50 mahasiswa dari Angkatan 2020. Kegiatan praktikum lapangan dilaksanakan pada tanggal 30 November 2022. Awal kegiatan yang dilakukan yaitu dari pihak BBPI Semarang menampilkan beberapa video diantaranya yaitu video profil BBPI Semarang dan juga pemodifikasian rumah ikan yang dilakukan oleh tim BBPI.
Alat-alat akustik menjadi hal yang harus diperhatikan dengan oleh praktikan dalam kegiatan ini. Alat akustik dapat dijadikan sebagai acuan dalam melakukan penangkapan ikan, namun dalam pelaksanaanya alat-alat tersebut sebaiknya melakukan update pada alat tersebut agar mendapatkan hasil yang lebih akurat.Â
Perawatan perlu dilakukan pada alat-alat akustik yang dilakukan secara berkala dan rutin agar  peralatan yang ada tetap bekerja dengan baik. GPS merupakan alat akustik yang digunakan untuk menentukan arah kapal apabila tidak berfungsi nelayan dapat melakukan pembaringan terhadap dua benda.Â
Fish finder ialah alat yang dapat digunakan untuk menemukan gerombolan ikan yang ada di perairan, namun alat ini tidak dapat membedakan antara ikan dengan benda lainnya seperti sampah. Hal yang dapat dilakukan untuk meminimalisir dari kesalahan pembacaan alat tersebut yaitu apabila gambar ikan yang ditampilkan pada display tidak sampai dasar dan warnanya cerah maka itu dapat dijadikan indicator bahwa itu benar ikan.