[caption id="attachment_194532" align="alignnone" width="640" caption="sumber: https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10151165311839903&set=a.237551389902.170651.236259044902&type=1&ref=nf"][/caption]
Aku berteriak untuk menghentikan semuanya. Tapi mereka malah menyerang balik, menghantam aku , hingga aku remuk..
Aku membuat mereka terluka telah memaparkan semua kesalahan dengan begitu buruk, aku berteriak, aku meledak seperti letupan api, tapi itu juga membakarku lebih dalam..
Aku.. Aku hanya ingin semua ini berakhir, itu saja..
Setelah aku kehilangan dan merasa sendiri, mungkin aku akan melakukan hal-hal bodoh yang tidak lebih pintar dari anak berumur 3 tahun..
Tuhan milik mereka katanya.. katanya.. Tuhan tidak akan mendengarkan do’a dari seorang aku, karena aku tidak begitu pantas mendapatkannya, aku begitu buruk, anak panah setan katanya.. itu sedikit menyakitkan dan terus melukaiku tapi toh untuk apa aku ingat, setiap manusia pasti pernah berbuat salah, tak ada yang sesuci malaikat..
Aku meminta maaf berulang kali atas kesalahan cara berkomunikasiku yang salah tapi mereka juga lupa bahwa aku berbuat salah atas kesalahan cara berkomunikasi mereka yang juga buruk, aku telah memaafkannya tapi mereka tidak semudah itu memaafkan aku. Itu rasanya enggak adil..