Setelah itu, pada tahun 1665 M Inggris mencetak surat kabar yang terbit setiap hari dan diberi nama "Oxford Gazzete" yang kemudian berganti nama menjadi "London Gazzette". Ketika editornya Bernama Henry Muddiman pertama kali menjadi seorang editor, Henry menyebut surat kabar dengan istilah "Newspaper"Â untuk pertama kalinya.Â
Dan pada pertengahan tahun 1800-an mulai berkembang organisasi kantor berita yang berfungsi mengumpulkan berbagai berita dan tulisan untuk didistribusikan ke berbagai penerbit surat kabar dan majalah. Kantor berita pertama yang menjadi pelopor yang hingga kini masih beroperasi, beberapanya adalah Agence France Presse (Prancis), Reuters (Inggris), dan juga Associated Press (Amerika Serikat).
Pada tahun 1800-an munculah istilah Yellow Journalism (jurnalisme kuning), istilah ini digunakan untuk "pergulata headline" antara dua koran besar di kota New York, Amerika Serikat. Yang pertama dimiliki oleh Joseph Pulitzer dan yang kedua dimiliki oleh William Randolph Hearst. Surat kabar pertama di Amerika bersifat partisan, dan sering menyerang politikus tanpa pemberitaan yang berimbang. Namun, kian lama para wartawannya mulai menyadari bahwa dalam sebuah berita yang mereka tulis dan sampaikan kepada rakyat, haruslah dipertanggungjawabkan.