Kalinanas (24/01/2024) – Salah satu mahasiswa KKN Tim I Undip 2023/2024 di Desa Kalinanas melaksanakan program kerja monodisiplin, yaitu sosialisasi kepada kelompok tani Dukuh Kaliwuni (Desa Kalinanas) tentang bagaimana cara melakukan pembukuan sederhana yang baik.
Kegiatan pertanian di Desa Kalinanas telah menjadi pusat atau tulang punggung perekonomian utama desa. Hampir sebagian besar masyarakat Desa Kalinanas memiliki mata pencaharian sebagai seorang petani. Desa Kalinanas memiliki beberapa kelompok tani yang sengaja dibuat oleh pemerintah desa dengan tujuan untuk memudahkan penyaluran dana dari pemerintah pusat kepada setiap petani desa. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat desa untuk mengetahui bagaimana cara melakukan pencatatan keuangan, serta penyusunan pembukuan sederhana supaya dapat mengetahui kondisi keuangan pertanian mereka dalam periode tertentu.
Kegiatan pencatatan keuangan seringkali dianggap sulit karena diperlukan keterampilan khusus serta ketelitian untuk dapat memisahkan antara pemasukan serta pengeluaran atau dalam dunia akuntansi disebut dengan debit (DR) dan kredit (CR). Kesabaran dan ketelitian dalam melakukan pencatatan keuangan ini masih sering disepelekan, sehingga beberapa kelompok tani di Desa Kalinanas tidak memiliki catatan rinci mengenai kegiatan transaksi yang dilakukan sehari-hari. Pencatatan keuangan yang tidak rinci dapat memengaruhi kondisi keuangan pada akhir periode tertentu. Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan pendekatan inovatif melalui sosialisasi pembukuan sederhana guna meningkatkan pemahaman masyarakat kelompok tani.
Salah satu mahasiswi KKN Tim I Undip Tahun 2023/2024 yang ditempatkan di Desa Kalinanas melaksanakan program kerja monodisiplin, yaitu sosialisasi pembukuan sederhana kepada kelompok tani Dukuh Kaliwuni yang ada di Desa Kalinanas. Program kerja ini berfokus pada pengajaran materi dasar akuntansi, yaitu melakukan pencatatan transaksi (memisahkan antara debit dan kredit) serta membuat laporan laba/rugi, dengan memberikan cotoh transaksi nyata dalam kegiatan pertanian, sehingga masyarakat desa yang ada di dalam kelompok tani dapat menikmati proses pembelajaran.
Dalam pelaksanaannya, masyarakat kelompok tani memperhatikan penjelasan yang dipaparkan kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi. Setelah itu, masyarakat kelompok tani juga berikan kesempatan bertanya seputar materi dengan cara diskusi atau bertukar pikiran dan pengalaman, sehingga kegiatan dapat berjalan dengan ”serius tetapi santai.”
Dengan menciptakan suasana sosialisasi yang dibalut dengan diskusi santai, diharapkan masyarakat dapat memahami bagaimana cara melakukan pembukuan yang baik dan menumbuhkan pemikiran bahwa pencatatan keuangan itu mudah untuk dilakukan.
