Laga perdana timnas Indonesia di Piala Asia nampaknya berbuntut panjang. Meskipun pertandingan telah usai, warganet tetap memperdebatkan keputusan wasit dan kegunaan VAR dalam terjadinya proses gol pada laga semalam.
Drama VAR terjadi ketika Iraq mencetak gol keduanya. Pada menit ke 45+7 injury time babak pertama, timnas Indonesia sedang menghadapi 2 serangan beruntun yang dilancarkan Iraq. Serangan pertama Iraqlah yang diperdebatkan karena pemain Iraq sudah dalam posisi offside. Beruntung serangan tersebut dapat dimentahkan oleh Ernando.
Pemain timnas pun langsung mengeluarkan gesture bahwa terjadi offside, namun wasit tetap melanjutkan pertandingan. Tak berselang lama terjadi kemelut, hingga Iraq dapat melancarkan serangan kedua dan membuahkan peluang yang berbuah gol. Iraq pun unggul sementara 2-1 atas Indonesia.
Berkat gol tersebut para pemain timnas Indonesia kembali melakukan gesture seakan telah terjadi offside pada serangan yang pertama. Bahkan pelatih Shin Tae Yong sempat protes kepada wasit di pinggir lapangan untuk segera melakukan pengecekan melalui VAR.Â
Tindakan yang dilakukan oleh para pemain dan pelatih timnas Indonesia nampaknya sia-sia. Pasalnya wasit tetap mengesahkan gol kedua Iraq dan pertandingan pun dilanjutkan. Tidak diketahui pasti apakah wasit utama telah berdiskusi dengan wasit VAR ataupun telah terjadi diskusi namun tetap mengsahkan gol kedua. Jika dilihat dari tayangan ulang. Sangat jelas pemain Iraq pada serangan pertamanya telah dalam posisi offside.Â
Berkat drama wasit dan VAR yang terjadi pada pertandingan semalam, akhirnya PSSI resmi melayangkan protes ke Federasi Sepakbola Asia atau AFC. Kepastian protes tersebut disampaikan oleh manajer timnas, yaitu Endri Irawan.
Dikutip dari CNN, Endri selaku manajer timnas mengatakan "Setelah pertandingan, kami resmi protes keras kepada AFC terkait disahkannya gol kedua Irak. Kita sudah resmi melayangkan nota protes dan diserahkan langsung ke match commissioner."
"Kami tahu protes ini tidak akan mengubah hasil pertandingan, tapi setidaknya untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya perangkat pertandingan bisa lebih baik lagi." ujar Endri menambahkan.
Memang benar, meskipun telah melayangkan protes. Tetap saja tidak dapat mengubah skor akhir. Namun, setidaknya timnas Indonesia memperoleh keadilan dan kejelasan, sehingga kejadian yang sama tidak dapat terulang lagi baik oleh timnas Indonesia maupun kontestan lainnya.
Dengan hasil ini, Timnas Indonesia sementara berada di dasar klasemen grup C. Tersisa 2 pertandingan di fase grup dan timnas wajib memperoleh setidaknya 4 poin untuk memliki peluang lolos ke babak selanjutnya. Semoga timnas Indonesia dapat memperbaiki performa mereka dan drama VAR atau wasit tidak terjadi lagi pada laga seterusnya.
