Probolinggo - Apa yang diharapkan warga Desa Sumberanyar dari pembentukan Koperasi Merah Putih? Pertanyaan ini mengemuka saat Musyawarah Desa Khusus (Musdessus) digelar pada Selasa (27/5/2025) di kantor desa setempat. Agenda utama forum itu: meresmikan pembentukan Koperasi Merah Putih sebagaimana instruksi pemerintah pusat.
Kepala Desa Sumberanyar, Andika Prayogo, menyampaikan bahwa pihaknya bersyukur bisa menjadi salah satu desa yang telah menuntaskan pembentukan koperasi sesuai Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025.
"Alhamdulillah, kami baru saja menyelesaikan pembentukan Koperasi Merah Putih Desa. Ini sebagai tindak lanjut dari instruksi untuk semua desa agar koperasi segera dibentuk. Antusiasme warga cukup tinggi karena mereka berharap koperasi ini bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumberanyar," terang pria yang biasa disapa Andika.
Meski unit usaha koperasi belum ditentukan secara spesifik, Andika menambahkan bahwa pihak desa masih menunggu arahan teknis dari Pemerintah Kabupaten Probolinggo terkait bentuk usaha yang akan dijalankan.
"Intinya, semua warga nantinya akan bisa menikmati manfaat dari keberadaan koperasi ini," ujarnya.
Sementara itu, Camat Paiton Iman Syafi'i menegaskan bahwa pembentukan koperasi di wilayahnya berjalan sesuai target. Pada hari yang sama, empat desa berhasil menyelesaikan Musdessus koperasi.
"InsyaAllah hari ini empat koperasi terbentuk. Besok terakhir. Semoga semua berjalan lancar dan para pengurus dapat menjalankan amanah dengan baik demi menyukseskan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025," tegas Iman.
Ia juga menyampaikan harapan besar dari Presiden agar koperasi di desa benar-benar menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan.
"Kalau koperasi sudah besar dan sehat, maka pengurus, anggota, dan masyarakat juga akan merasakan dampak ekonomi yang meningkat," imbuhnya.
Dalam struktur organisasi yang telah disepakati melalui musyawarah desa, Koperasi Merah Putih Desa Sumberanyar dipimpin oleh Arifin selaku Ketua. Ia akan didampingi oleh Syamsul Arifin sebagai Sekretaris dan Hasan sebagai Bendahara. Untuk memperkuat bidang operasional, Supardiano dipercaya sebagai Wakil Ketua Bidang Usaha, sementara Nurhasanah mengemban tugas sebagai Wakil Ketua Bidang Keanggotaan.
