Mohon tunggu...
Jhon Qudsi
Jhon Qudsi Mohon Tunggu... Pegiat Media Sosial

Eksistensi suatu peradaban di bentuk oleh tulisan yang melahirkan berbagai karya i buku

Selanjutnya

Tutup

Surabaya

Santriwati Juara! Sofrina dan Mala dari SMA Zaha 1 Genggong Raih Penghargaan Nasional

23 Februari 2025   07:34 Diperbarui: 23 Februari 2025   09:31 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mala Fauziya dan Sofrina Alifiya foto bersama para guru pembina (dokumen SMAZHA)

PROBOLINGGO - Dua santriwati SMA Zainul Hasan 1 Genggong, Mala Fauziya dan Sofrina Alifiya, berhasil meraih juara pertama dalam ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional 2025 yang diselenggarakan oleh DEMA Fakultas Syariah & Humaniora Universitas Islam Zainul Hasan Genggong. Kemenangan ini menjadi kebanggaan bagi sekolah mereka sekaligus menegaskan konsistensi keduanya dalam dunia akademik dan penelitian.

Prestasi ini tidak diraih dengan mudah. Ustadz Muhammad Rizqil Hidayat, M.Pd.I, pembina mereka dalam perlombaan ini, mengungkapkan bahwa kedua santriwati tersebut telah menunjukkan semangat juang yang luar biasa selama proses persiapan.

"Dua santri itu memang berada dalam kelompok yang saya bimbing dalam lomba karya tulis ilmiah tingkat nasional yang diadakan oleh DEMA Fakultas Syariah UNZAH. Selama beberapa hari sebelum lomba, kami mempersiapkan banyak hal, mulai dari penulisan karya ilmiah hingga pembuatan video presentasi. Alhamdulillah, mereka akhirnya bisa meraih juara pertama," ujar pria yang biasa disapa Ustadz Rizqil pada Sabtu (22/2).

Kemenangan ini bukan kali pertama bagi Sofrina Alifiya dan Mala Fauziya. Sofrina pernah menjadi finalis dalam ajang karya tulis ilmiah tingkat internasional dan bahkan mendapat penghargaan di Jepang pada tahun 2024. Sementara itu, Mala Fauziya juga memiliki rekam jejak prestasi yang mengesankan, termasuk keikutsertaan dalam berbagai lomba, seperti pidato bahasa Arab dan kompetisi akademik lainnya.

Menurut Ustadz Rizqil, keberhasilan mereka bukan hanya hasil latihan intensif menjelang lomba, tetapi juga karena semangat dan tekad yang telah mereka pupuk sejak lama. "Mereka memang anak-anak yang luar biasa, bukan hanya karena latihan, tetapi juga karena mereka memiliki tekad kuat dalam menggapai impian. Saya berharap semangat ini terus mereka salurkan dalam hal-hal yang bermanfaat, khususnya dalam bidang keilmuan," tambahnya.

Ia juga menekankan pentingnya menulis sebagai sarana untuk memastikan ilmu tidak lekang oleh waktu. "Apa yang tertulis akan abadi, sementara apa yang hanya terucap akan berlalu bersama angin," pungkasnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun