Mohon tunggu...
ALI AKBAR HARAHAP
ALI AKBAR HARAHAP Mohon Tunggu... Kader HMI

Buat video youtube

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kaum Sufi: Penempuh Jalan Sunyi Menuju Cahaya Allah

18 Oktober 2025   16:52 Diperbarui: 18 Oktober 2025   16:52 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Kaum Sufi: Jalan Sunyi Menuju Cinta Ilahi

Pendahuluan

Dalam sejarah panjang Islam, kaum sufi dikenal sebagai para pengembara batin yang menempuh jalan penyucian diri untuk mencapai ma'rifatullah, yaitu pengetahuan mendalam tentang Allah melalui pengalaman rohani. Tasawuf, yang menjadi dasar gerakan mereka, bukanlah bentuk pelarian dari dunia, melainkan pencarian makna terdalam dari kehidupan.

Sebagaimana dikatakan oleh Harun Nasution (1983) dalam Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya, tasawuf lahir sebagai reaksi terhadap kehidupan umat Islam yang mulai materialistis, serta sebagai usaha mengembalikan orientasi jiwa menuju Allah. Dengan demikian, kaum sufi berperan menjaga dimensi spiritual Islam agar tetap hidup di tengah dunia yang semakin profan.

Hakikat Kaum Sufi

Istilah sufi memiliki beberapa asal-usul etimologis. Sebagian ulama menurunkannya dari kata f (wol), pakaian sederhana yang melambangkan kerendahan hati dan keikhlasan. Ada pula yang mengaitkannya dengan af' (kemurnian hati). Maka, sufi berarti mereka yang berusaha mencapai kesucian batin dan kedekatan dengan Allah.

Reynold A. Nicholson, dalam The Mystics of Islam (1914), menjelaskan bahwa tasawuf adalah "usaha mencapai kesadaran langsung terhadap kehadiran Tuhan melalui cinta dan penyucian diri." Dengan kata lain, kaum sufi bukan hanya berpikir tentang Tuhan, tetapi hidup bersama Tuhan dalam kesadaran spiritual yang terus tumbuh.

Jalan Spiritual dan Maqam Sufi

Perjalanan kaum sufi disebut thariqah, yakni jalan menuju Allah melalui tahapan maqamat (tingkatan spiritual). Di antara maqamat itu ialah:

1. Tobat (taubah) - kesadaran batin untuk kembali kepada Allah dengan penyesalan sejati.

2. Zuhud - menjauhkan hati dari ketergantungan duniawi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun