Mohon tunggu...
ALI AKBAR HARAHAP
ALI AKBAR HARAHAP Mohon Tunggu... Kader HMI

Buat video youtube

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ancaman Pindah Ibu Kota Negara

26 September 2025   07:14 Diperbarui: 26 September 2025   07:14 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pindahnya ibu kota negara ke wilayah baru kerap dipromosikan sebagai solusi pemerataan pembangunan dan simbol modernisasi bangsa. Dari segi positif, tentu ada harapan akan munculnya pusat pertumbuhan baru yang dapat mengurangi beban Jakarta. Namun, dari sisi negatif, ancamannya juga nyata: mulai dari kerusakan lingkungan, banjir, hingga hilangnya keasrian hutan. Segala hal memang punya risiko, karenanya kita harus bijak---bukan hanya berani, tetapi juga arif dalam mengambil keputusan.

Namun di balik gagasan megah itu, ada hal-hal yang tidak boleh diabaikan. Proyek sebesar dan sepenting pemindahan ibu kota bukan hanya soal gedung, jalan, dan infrastruktur, melainkan juga menyangkut arah kebijakan, kondisi sosial, serta nasib rakyat kecil.

Beban Ekonomi

Pindah ibu kota membutuhkan anggaran ratusan triliun rupiah. Pertanyaannya: dari mana sumber dana sebesar itu? Jika terlalu mengandalkan APBN, maka beban akan jatuh pada rakyat melalui pajak dan utang. Di tengah kondisi ekonomi yang masih rapuh, pembangunan ibu kota baru bisa menjadi ancaman serius bagi stabilitas keuangan negara.

Ancaman Sosial dan Lingkungan

Proyek raksasa selalu berpotensi menimbulkan konflik sosial, mulai dari penggusuran, alih fungsi lahan, hingga ketimpangan antara penduduk lama dengan pendatang baru. Selain itu, pembangunan besar-besaran di kawasan hutan menimbulkan risiko kerusakan lingkungan yang bisa berdampak panjang bagi ekosistem.

Identitas Nasional

Ibu kota bukan sekadar pusat pemerintahan, tetapi juga simbol identitas bangsa. Jakarta sudah lama menjadi pusat sejarah, diplomasi, dan perjuangan nasional. Pindahnya ibu kota dikhawatirkan akan memutus ikatan emosional rakyat dengan sejarah perjuangan, menjadikan simbol baru yang belum tentu langsung diterima oleh semua kalangan.

Pusat Kekuasaan yang Rentan

Ibu kota baru di wilayah yang masih berkembang bisa menghadapi kerentanan baru: akses transportasi terbatas, infrastruktur dasar yang belum matang, serta potensi keamanan yang lebih sulit dijaga. Alih-alih memperkuat negara, pemindahan ibu kota bisa melahirkan titik rawan baru.

Penutup

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun