Institusi Polri merupakan garda terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban bangsa Sebagai pelayan masyarakat dengan tagline salam presisi ya Namun, akhir-akhir ini tangis keprihatinan tidak bisa dibendung. Harapan masyarakat yang begitu besar terkadang berhadapan dengan kenyataan pahit dibentrokkan dengan berbagai peroblem dinamika berbangsa : adanya oknum yang mencoreng wajah kepolisian, kasus-kasus yang mencuat ke publik, hingga menurunnya kepercayaan rakyat.
Tangis ini bukan sekadar air mata, tetapi jeritan hati rakyat yang merindukan polisi yang benar-benar menjadi pengayom, pelindung, dan pelayan. Sebab tanpa Polri yang dipercaya, pondasi negara akan goyah dan rapuh.
Keprihatinan itu muncul karena masih ada aparat yang terlilit kasus korupsi, narkoba, hingga penyalahgunaan wewenang. Keprihatinan itu juga hadir ketika citra luhur polisi yang seharusnya menjadi teladan justru tertutupi oleh ulah segelintir oknum yang lupa akan sumpah dan amanah.
Namun, tangis ini sekaligus doa. Doa agar Polri mampu kembali pada jati dirinya, berdiri tegak di atas keadilan dan keberanian. Doa agar setiap anggota kepolisian sadar bahwa seragam yang melekat di tubuhnya adalah simbol kehormatan negara, bukan sekadar atribut pekerjaan.
Rakyat ingin polisi yang hadir dengan senyum tulus, bukan wajah angkuh. Rakyat merindukan polisi yang dekat dengan rakyat, bukan yang berjarak. Rakyat percaya, masih banyak polisi baik, dan merekalah yang menjadi harapan untuk mengembalikan kepercayaan publik serta membangkitkan kembali wibawa institusi.
Tangis keprihatinan ini semoga menjadi pengingat, bahwa tugas mulia Polri tidak boleh ternoda oleh kepentingan sesaat kita jugak harus menyadari ada beberapa yang baik tidak semua anggota polri buruk namun Secara institusi wajar ada klaim negatif Karena bangsa yang besar hanya akan kokoh bila hukum tegak, dan Polri adalah salah satu pilar utamanya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI