Mohon tunggu...
Ali Maulana
Ali Maulana Mohon Tunggu... Seniman - Amorfati Fatumbrutum

Islamic Theology and Philosophy

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Naskah Kuno Koleksi Gusdur

20 April 2021   00:22 Diperbarui: 20 April 2021   00:55 1916
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Naskah koleksi perpustakaan nasional ini dengan kode naskah AW 81 kategori buku agama salah satu koleksi Dr. KH. Abdurrahman Wahid dengan nama asli Abdurrahman addakhil atau biasa juga di sebut Gusdur yang lahir pada 7 september 1940 dan wafat pada 30 desember dan salah satu presiden ke empat pada tahun 1999-2001. 

Kategori manuskrip ini adlah kategori dalam bidang agama tidak ada judul yang ditulis secara pasti di manuskrip tersebut tetapi dalam perpustakaan nasional di tulis dalam catalog yaitu berjudul kitab hadits. Dalam manuskrip ini tidak ditemui ada yang menyalin manuskrip ini, penanggalan dalam manuskrip ini berbentuk penanggalan hijriah. 

Tanggal penulisan dalam informasi manuskrip yang berbahasa arab yaitu pada tanggal 1182 H, tidak di ketahui manuskrip ini salinan atau manuskrip asli tetapi dalam penelitian penulis manuskrip ini bukan menuskrip salinan karena dilihat dari bentuk coretan, kertas dal lain-lainya. 

Manuskrip ini pula ditulis tepatnya di tanah jawa Indonesia, bahasa yang dipakai dalam manuskrip ini ialah bahasa arab beserta arti terjemahan bahasa jawa pegon (bahasa jawa yang ditulis menggunakan abjad arab), aksara di dalam manuskrip inipun semua menggunakan aksara arab dengan tulisan tangan khas seperti aksara aksara kuno jawa berbahasa arab dan biasa ditulis di atas kertas yang terdapat di beberapa manuskrip yang ditemukan di wilayah jawa.

Pada manuskrip kali ini manuskrip ditulis dengan kertas gedhong (kertas yang berbahan baku dari daluang atau d(e)luang : kertas tipis yang dibuat dari kulit kayu pohon daluang "Broussonetia papyrifera" salah satu kertas asli Indonesia yang menjadi komoditas di wilayah desa Tegalsari, kecamatan Jetis, Ponorogo). 

Metode penjilidan pada manuskrip ini adalah dengan cara dijahit setiap lembaran kertasnya. (gambar dibawah), dalam gambar memang tidak terlihat jelas jahitanya karena yang terdapat di perpustakaan nasional manuskrip sudah di modifikasi dalam bentuk penyampulan, kertas yang di susun rapi atau kertas asli yang di temple dalam kertas kembali sehingga terlihat rapi, serta jilid dan cover tetapi jikalau di perhatikan secara jelas akan terlihat metode penjilidan awal tersebut yang dijahit kertas kertas aslinya. 

Selanjutnya cap kertas atau watermark dalam manuskrip ini tidak ditemui oleh peneliti, sampul asli manuskrip ini adalah mengunakan kertas gedhong kertas yang sama dengan halaman dalamnya tetapi dalam manuskrip yang berada di perpustakaan nasional ini sudah di kodifikasi diberi sampul tambahan seperti sampul buku hard cover pada zaman sekarang sehingga mempunyai ketahanan yang kuat. Ukuran manuskrip koleksi Gusdur ini yaitu panjang 30cm dengan lebar 20cm, dibagian dalamnya memiliki ukuran teks dengan panjang 1,5cm drngan lebar 15cm.

Halaman dalam manuskrip ini berjumlah 181, tidak ada halaman yang kosong dalam halaman ini tetapi dalam manuskrip gusdur ini terdapat halaman yang hilang yaitu 1 bab, kumpulan hadits yang tersusun dalam bebrapa bab dalam manuskrip ini, yaitu  bab 1 (tidak diketahui karena telah hilanh), bab dua fadhillah dzikir, bab tiga fadhilah Bismillah ar-Rahman ar-Rahim, bab empat fadhila sholat. Bab lima fadhila iman, dan yang terakhir sampai dengan baba tiga puluh Sembilan Fi   imtina an-nauhah (tentang larangan meratap) (hal 5-123). Bertikutnya 127-134, hadits yang menerangkan tentang kejadian manusia, hal 137-145, Marifah ad-din berisi tentang hadits nabi tentang marifah/ mengenal agama, halaman 147-176 berjudul Marifah an-nikah. Berisi hadis nabi tentang perkawinan.

Dalam manukrip ini juga terdapat 19-18 baris setiap hadits, di dalam sini juga tidak terdapat penomoran setiap halamanya. Tinta di dalam koleksi ini pula berwarna hitam sedangkan tinta tinta rubikasi adalah merah. Selanjutnya adalah contoh dari iluminasi : dalam manukrip ini pula tinta rubrikasi bekomposisi warna merah dan hitam dengan motif seperti hiasan kaligrafi, letaknya berada di halam pertama dan iluminasi ini adalah satu-satunya di manukrip ini, tidak di temua iluminasi lagi selain yang berada di halaman pertama ini, sedangkan ilustrasi atau hiasan yang berkaitan dengan isi teks di dalam manuskrip ini tidak ditemukan sama sekali             

Di atas adalah beberapa contoh catatan lain yang penulis ambil dari salah satu bagian manuskrip, tidak di ketahui makna coretan diatas tetapi dari pemahaman penulis di atas adalah beberapa Tulisan yang berisi beberapa makna yang penulis manuskrip terlupam sedangkan di salah satu catatan lain ada yang hanya coretan coretan khatm seperti ketika penulis ingin melakukan khat pertama kali yaitu mencoba dahulu tulisan tersebut apakah tintanya pas atau tidak.

Di bawah ini saya mengambil hadis tentang berdiam diri setelah shalat yang terdapat didalam manuskrip
Di bawah ini saya mengambil hadis tentang berdiam diri setelah shalat yang terdapat didalam manuskrip
 Artinya:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun