Mohon tunggu...
Ali Muakhir
Ali Muakhir Mohon Tunggu... Penulis - (Penulis Cerita Anak, Content Writer, dan Influencer)

Selama ini ngeblog di https://www.alimuakhir.com I Berkreasi di IG @alimuakhir I Berkarya di berbagai media dan penerbit I (cp: ali.muakhir@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Tips Memilih Group Kepenulisan (di Facebook)

15 Desember 2012   04:02 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:37 512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Tips Memilih Komunitas Kepenulisan

di (FaceBook)

Sejak sosial media Facebook menjadi media sosial berjuta-juta umat, banyak sekali dinamika yang terjadi, dari yang positif hingga yang negatif. Salah satunya banyaknya group kepenulisan, dari yang sifatnya personal, kelompok, hingga profesional.

Beberapa waktu belakangan ini beredar cerita tentang group nulis yang secara konten sangat bermanfaat, hanya di balik itu ada hal-hal yang tidak pantas yang kemudian dilakukan para pantolannya. Jika hal ini benar terjadi, saya pribadi sangat menyayangkan.

Atas nama literasi dan calon-calon penulis, berikut ini saya punya tips kecil “Bagaimana cara memilih komunitas menulis yang baik menurut saya”.

Pertama, ketika kita tiba-tiba terseret pada sebuah komunitas, baca dulu definisi group yang biasanya ada di bagian atas group, yaitu Tentang Group. Ini penting untuk mengetahui apa tujuan dari group tersebut? Siapa saja pengurusnya? Apa saja kewajiban kita sebagai member di sana? Apa sisi menariknya? Dan sebagainya, yang berhubungan dengan isi group.

Kedua, baca dokumen yang ditanam di sana. Adakah dokumen di sana yang sangat kita butuhkan untuk karier kepenulisan kita? Siapa saja yang membuat dokumen di sana? Jika banyak dokumen bermanfaat silahkan melanjutkan tips berikutnya.

Ketiga, aktif mengikuti barang 1 hingga 3 bulan untuk merasakan dinamikanya. Group nulis terdiri dari ribuan kepala dan masing-masing kepada mempunyai frame, maksud, dan tujuan yang berbeda-beda tergantung kepentingan masing-masing. Makanya, wajar jika sesekali ada perselisihan kecil terjadi hanya karena status atau salah faham.

Keempat, jika setelah aktif kita diminta menjadi salah satu moderator, tanya apa kewajiban yang diberikan kepada kita sebagai moderator. Jangan sampai kemudian kita dimanfaatkan moderator senior yang mengajak kita pada hal-hal yang negatif. Jangan sampai karena yang mengajak kita adalah senior kemudian kita menjura dan kita mau melakukan apapun demi senior tersebut.

Kelima, jika kita merasa mendapatkan hal-hal yang baik dari komunitas tersebut lanjutkan, bantu meramaikan group dengan sesuatu yang positif dan membantu membuang hal-hal yang negatif. Setiap orang wajib mengingatkan saudaranya yang melakukan hal yang negatif, bukan?

Keenam, sebaliknya jika kita merasa tidak nyaman baik karena konten group tersebut atau karena hal lain yang sifatnya negatif sebaiknya sesegera mungkin meninggalkan group tersebut sebelum terlalu jauh melangkah. Bukankah tujuan kita masuk group untuk kebaikan diri? Supaya lebih gape nulis, kenal karakteristik media, kenal para senior supaya mendapat banyak ilmu kepenulisan, asah kemampuan, hingga produktif nulis? Bukan sebaliknya?

Itu tips kecil dari saya, semoga bermanfaat. Ingat, dunia literasi itu dunia yang berkaitan dengan intelektualitas, tidak semata-mata ruang seni yang membentuk budaya. Dunia tulis menulis akan terus regenerasi, saya tidak mau generasi penulis ke depan menjadi generasi yang cemen dan tidak bermoral. Selamat menikmati dunia literasi dengan hiruk pikuknya teman.

Ali Muakhir

Penulis, editor, dan salah satu pengelola group Forum PenulisBacaanAnak

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun