Mohon tunggu...
Ali Muakhir
Ali Muakhir Mohon Tunggu... Penulis - (Penulis Cerita Anak, Content Writer, dan Influencer)

Selama ini ngeblog di https://www.alimuakhir.com I Berkreasi di IG @alimuakhir I Berkarya di berbagai media dan penerbit I (cp: ali.muakhir@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Tiga Ustad yang Paling Saya Sering Simak Kajian dan Tausiyahnya

8 April 2022   10:24 Diperbarui: 8 April 2022   10:37 3112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ustad Adi Hidayat dan Ustad Oemar Mita (Sumber foto: liputan6.com)

JIKA dulu umat Islam mengikuti kajian-kajian hanya dari satu masjid ke masjid lainnya atau dari satu majelis ke majelis lainnya, seiring dengan perkembangan zaman kajian bisa diikuti melalui channel-channel youtube para ustad. Umat Islam pun lebih mudah mempelajari dan memperdalam islam.

Channel para ustad di youtube sangat banyak, begitu pun materi yang disajikan. Mulai dari yang focus membahas tafsir, tentang ibadah, tentang akidah, tentang tauhid, dan lainnya. Dari sekian banyak ustad yang saya ikuti kajiannya, saya selalu menyimak tausiyah 3 ustad berikut;

1). Ustad Adi Hidayat, Lc MA

Saya mengenal Ustad Adi Hidayat atau lebih dikenal dengan inisial UAH saat beliau mengisi tausiyah di salah satu masjid kompleks dekat rumah. Saya sangat terkesan dengan cara beliau menyampaikan tausiyahnya yang mudah dicerna dengan dalil-dalil yang terperinci. Saking terincinya, beliau sampai dengan mudah menyebutkan posisi ayat yang menjadi dalil dari apa yang disampaikan.

UAH lahir dengan nama lengkap Adi Hidayat Warsono pada tanggal 11 September 1984, di Kabupaten Pandeglang, Banten dari pasangan Warso Supena (Ayah) dan Hj. Rafiah Akhyar (Ibu), serta memiliki 4 saudara yaitu Ade Rahmat, Neng Inayatin, Ima Rakhmawati dan Ita Haryati.

Ustad Adi Hidayat dalam Sebuah Kajian (Sumber foto: pikiranrakyat.com)
Ustad Adi Hidayat dalam Sebuah Kajian (Sumber foto: pikiranrakyat.com)

UAH menyelesaikan pendidikan Tsanawiyyah hingga Aliyah (setingkat SMP-SMA) di Ponpes Darul Arqam Muhammadiyah Garut. Selama di Garut beliau meraih banyak penghargaan baik di tingkat Pondok, Kabupaten Garut, bahkan Propinsi Jawa Barat, khususnya dalam hal syarh Al-Qur'an.

Tahun 2005, UAH melanjutkan pendidikan di Kulliya Dakwah Islamiyyah di Tripoli, Libya. Beliau belajar lebih insentif tentang agama islam mulai dari Al-Qur'an, Hadits, Fiqh, Ushul Fiqh, Tarikh, Lughah, dan lain sebagainya.

Beliau juga belajar langsung mengenai Al Qur'an dengan para ulama atau Syaikh seperti Syaikh Dukkali Muhammad al-'Alim (Muqri Internasional), Syaikh Ali al-Libi (Imam Libya untuk Eropa), Syaikh Ali Ahmar Nigeria (riwayat warsy), Syaikh Ali Tanzania (riwayat ad-Duri). Sementara Syaikh Usamah dari Libya mengajarkan ia ilmu tajwid. Adapun syaikh Thanthawi Jauhari (Grand Syeikh al-Azhar) dan Dr. Bajiqni (Libya) mengajarkannya mengenai ilmu tafsir.

Saking terkesannya dengan UAH, saya sampai kembali belajar bagaimana cara wudhu yang benar, cara shalat yang benar, cara berdoa yang benar, dan bagaimana cara menjadi umat yang benar hingga disayangi Allah Swt, dan Rasulullah Saw.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun