Raja Hutan yang 'Peduli Lingkungan' dan Press Release dari Sarang Singa
Di sebuah hutan yang sangat sakti dan penuh misteri (entah bagaimana bisa ada Wi-Fi) hiduplah Raja Hutan, seorang pejabat tinggi yang dikenal gemar mengadakan press release darurat tiap kali ketahuan bermain domino di tempat terlarang.
Suatu malam, Raja Hutan diam-diam menyusup ke sarang anak singa, membawa tas koper kulit asli dari kayu ulin langka. Tujuannya? Katanya sih "melindungi generasi muda predator dari ancaman global warming". Tapi yang terjadi? Ia ketahuan sedang asyik main domino buta bareng Tersangka Pembalakan Liar, yang kebetulan juga ayah dari salah satu anak singa (dalam dunia binatang, ini namanya networking lintas spesies).
Saat wartawan hutan (burung gagak investigatif) menemukan mereka, Raja Hutan langsung berdiri tegak, membetulkan dasi dari kulit harimau (konon katanya imitasi), dan berkata dengan suara mantap:
"Saya tidak kenal dengan yang bersangkutan! Saya hanya sedang melakukan rescue mission terhadap anak-anak singa yang terancam kepunahan akibat perubahan iklim dan... eh... kurangnya domino edukatif di hutan!"Â
Padahal, foto mereka berdua sedang tertawa sambil saling menunjukkan kartu "Q (Queen of Illegal Logging)"Â sudah viral di HutanGram.
Yang lebih lucu, tiba-tiba muncul Teman Raja Hutan yang Lain (seorang menteri pengawas alam liar)yang langsung ikut nimbrung:
"Beliau memang sering ke sarang singa. Tapi bukan untuk menculik, melainkan untuk studi observasi perilaku predator pasca deforestasi! Ini bagian dari program Green Leadership kami!"Â
Warga hutan pun geleng-geleng kepala. Si tupai berkomentar:
"Kalau melindungi anak singa, kenapa bawa gergaji mesin dan surat izin penebangan?"Â