Pada 8 Mei 2025, lonceng Basilika Santo Petrus berdentang, dan dunia mendengar seruan "Habemus Papam!" Paus Leo XIV, dengan nama asli Robert Francis Prevost, terpilih sebagai Paus ke-267 Gereja Katolik, menjadi Paus pertama dari Amerika Serikat.Â
Meskipun berasal dari Chicago, Prevost adalah "Latin Yankee" yang menghabiskan lebih dari dua dekade sebagai misionaris di Peru, menjadikannya figur yang erat dengan semangat Amerika Latin. Sebelumnya, hanya Paus Fransiskus, Paus pertama dari Argentina, yang mewakili kawasan ini di takhta kepausan.
Melalui tulisan ini saya ingin mengisahkan warisan Fransiskus, perjalanan Leo XIV, dan pengaruhnya yang signifikan di Amerika Latin, kawasan yang menjadi jantung spiritual Gereja Katolik.
Paus Fransiskus: Tonggak Amerika Latin
Pada 13 Maret 2013, Jorge Mario Bergoglio, Uskup Agung Buenos Aires, muncul sebagai Paus Fransiskus, Paus pertama dari Amerika Latin, Belahan Bumi Selatan, dan Ordo Jesuit. Lahir pada 1936 dari keluarga imigran Italia, Bergoglio dibentuk oleh kemiskinan dan gejolak politik Argentina.
Pemilihannya memicu kegembiraan di Amerika Latin, rumah bagi hampir separuh umat Katolik dunia. Di Buenos Aires, umat melambaikan bendera Argentina; di Brasil dan Meksiko, lonceng gereja bergema. Fransiskus, mengambil nama dari Santo Fransiskus dari Assisi, menegaskan komitmen pada kesederhanaan dan orang miskin.
Selama 12 tahun (2013-2025), Fransiskus membawa jiwa Amerika Latin ke Vatikan. Ia tinggal di wisma sederhana, menolak kemewahan, dan mengeluarkan ensiklik seperti Laudato Si' (2015), yang menyoroti deforestasi Amazon. Sinode Amazon 2019 memperkuat perhatiannya pada masyarakat adat. Dipengaruhi Teologi Pembebasan, ia mengkanonisasi scar Romero dan memimpin dokumen Aparecida 2007, menekankan evangelisasi yang dekat dengan rakyat.
Reformasinya, termasuk mengangkat kardinal non-Eropa dan mendukung inklusi melalui Fiducia Supplicans (2023), mencerminkan semangat Amerika Latin. Meski menghadapi tantangan seperti penurunan umat Katolik dan kritik atas kasus pelecehan seksual, Fransiskus, hingga kematiannya pada 21 April 2025, meninggalkan Gereja yang lebih global dengan Amerika Latin sebagai pusatnya.
Paus Leo XIV: Jembatan ke Amerika Latin
Terpilih pada 8 Mei 2025, Paus Leo XIV (Robert Francis Prevost) adalah figur unik. Lahir di Chicago pada 1955, ia dibesarkan dalam keluarga Katolik dengan akar Italia, Prancis, dan Spanyol. Pendidikannya meliputi sarjana matematika dari Universitas Villanova (1977) dan Master of Divinity dari Catholic Theological Union (1982). Bergabung dengan Ordo St. Agustinus pada 1977, ia ditahbiskan sebagai imam pada 1982.