Pengalaman Pertama Ikut Lomba Menulis, Juara Ketiga di Blog Competition Badan Bank Tanah
Siapa sangka bahwa sebuah keisengan bisa membawa berkah? Itulah yang saya rasakan saat pertama kali mengikuti lomba menulis. Selama ini, aktivitas saya -tidak pernah terpisahkan dari dunia tulis-menulis- hanya berkutat pada membantu teman-teman yang mau mengikuti lomba dengan memeriksa naskah mereka. Beberapa ada yang berhasil meraih juara, beberapa lainnya tidak. Ada yang berterima kasih, ada pula yang hilang kabar setelah hasil lomba diumumkan. Tapi kali ini, pengalaman itu terasa sangat istimewa karena saya sendiri yang akhirnya menjadi pemenang.
Semua bermula ketika saya melihat pengumuman Blog Competition bertema "Badan Bank Tanah sebagai Instrumen untuk Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat di Indonesia" yang diadakan oleh Badan Bank Tanah bekerjasama dengan Kompasiana. Temanya cukup menantang, tapi juga relevan dengan kondisi sosial ekonomi masyarakat Indonesia saat ini. Sebagai seseorang yang sering membaca artikel tentang reformasi agraria, saya merasa tertarik untuk mencoba. Awalnya, saya ragu apakah tulisan saya layak bersaing? Namun, dorongan rasa penasaran lebih besar daripada keraguan itu.
Saya pun mulai menyusun ide dan melakukan riset dari berbagai sumber tentang peran Badan Bank Tanah dalam menyelesaikan backlog perumahan serta mendorong kesejahteraan petani. Dari situ, saya menulis sembilan artikel dengan tema yang berbeda-beda, namun tetap fokus pada visi besar Badan Bank Tanah untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat. Artikel pertama yang saya tulis berjudul "Badan Bank Tanah (1): Membangun Harapan di Tengah Kebutuhan Mendesak" . Setelah selesai, saya sempat merasa puas meskipun tidak terlalu yakin akan hasilnya. Toh, ini adalah percobaan pertama saya.
Beberapa minggu kemudian, datanglah momen yang tak pernah saya duga: nama saya diumumkan sebagai Juara Ketiga! Yang lebih mengejutkan lagi, artikel yang keluar sebagai juara adalah tulisan pertama dari sembilan artikel yang saya kirimkan. Rasanya seperti mimpi. Dari sekian banyak peserta, tulisan saya dipilih dan mendapatkan apresiasi berupa uang tunai senilai Rp 4 juta. Ini bukan hanya soal hadiah materi, tetapi juga pengakuan atas usaha dan pemikiran yang telah saya tuangkan dalam tulisan tersebut.
Lebih dari itu, pengalaman ini memberikan pelajaran berharga bagi saya. Pertama, jangan pernah takut mencoba hal baru. Kedua, kesempatan seringkali datang tanpa kita sadari, tinggal bagaimana kita menyambutnya dengan semangat dan kerja keras. Dan ketiga, menulis bukan sekadar hobi, melainkan alat untuk berbagi gagasan dan inspirasi kepada orang lain. Bahkan, tulisan pertama yang mungkin kita anggap biasa saja ternyata bisa memiliki dampak besar.
Di sini, saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada seluruh peserta lomba, baik yang berhasil meraih juara maupun yang belum beruntung kali ini. Setiap naskah yang dikirimkan pasti memiliki nilai dan keunikan tersendiri. Semoga tulisan-tulisan tersebut tidak hanya berakhir sebagai bagian dari kompetisi, tetapi juga dapat dijadikan referensi atau bahkan dibukukan agar manfaatnya bisa dirasakan oleh lebih banyak orang. Saya berharap, ke depannya ada kebijakan dari panitia untuk menjadikan naskah-naskah terbaik ini sebagai sebuah buku yang dapat menginspirasi masyarakat luas.
Terima kasih juga kepada Kompasiana dan Badan Bank Tanah atas kesempatan ini. Semoga pengalaman ini dapat memotivasi saya dan rekan-rekan lainnya untuk terus berkarya dan berkontribusi positif bagi masyarakat melalui tulisan. Sampai jumpa di kompetisi selanjutnya!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI