Mohon tunggu...
Alfonsus G. Liwun
Alfonsus G. Liwun Mohon Tunggu... Wiraswasta - Memiliki satu anak dan satu isteri; Hobi membaca, menulis, dan merefleksikan.

Dum spiro spero... email: alfonsliwun@yahoo.co.id dan alfonsliwun16@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Mengurus Dokumen Apa pun, Sekarang Mudah Kok!

3 Agustus 2021   14:23 Diperbarui: 3 Agustus 2021   14:40 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Harus diakui bahwa perubahan diperbagai bidang dan pelayanan umum semakin mudah. Kemudahan ini, akan membawa dampak positip bagi segenap anggota masyarakat. Sehingga orang tidak menitipkan urusan dokumen pribadi kepada pihak lain, yang mungkin benar-benar menjadi "calo" kalau mau dikatakan demikian.

Perubahan dalam perbagai bidang dan pelayanan umum itu, yang saya sendiri rasakan ketika mengurus dokumen pribadi seperti pergantian KTP ke seumur hidup, membuatan SIM, Kartu Keluarga, Kartu Tanda Pendudukan Anak, dan dokumen-dokumen lainnya. Rasanya wah baget. Tidak seperti dulu yang mengurus satu hal saja begitu memakan banyak waktu dan tenaga serta biaya. Hal ini yang dulu sering menjadi ketakutan warga, termasuk saya sendiri.

Dalam mengurus berbagai dokumen pribadi, awal mula secara pribadi harus datang ke Kantor Capil ketika misalnya mengurus KTP atau pun Kartu Keluarga (KK) atau dokumen lain. Datang ke kantor capil dan disana rupanya syarat-syarat yang ditentukan sudah diinformasikan secara tertulis yang ditempelkan di depan loket. Syarat-syarat inilah yang harus disediakan. Jika sudah disediakan tinggal membawakan kembali ke kantor. Disana sudah ada bagian-bagian khusus dan ada orang yang siap melayani.

Ini jauh berbeda dengan yang dulu-dulu. Kita harus tunggu berjam-jam, lalu utus satu surat saja pun masih harus tunggu lagi, bahwa diminta untuk besok datang lagi.

Dari pengalaman urusan yang begitu mudah dan cepat, sekarang terkadang saya bertanya-tanya. Kenapa hal semacam ini dibuat dari dulu-dulu saja? Apakah dulu aturannya lain? Rasanya syarat-syarat seperti itu, sama. Kok dulu urusannya lama banget? 

Dari berbagai renungan atas pertanyaan pribadi, terkadang muncul ada jawaban-jawaban yang baik dan mungkin juga ada benarnya.

Disiplin Kerja.

Disiplin kerja, rasanya terlalu longgar dulu. Orang bisa datang ke kantor terlambat. Ketika datang,warga sudah menuggu. Sudah menunggu begitu, bukan cepat respons, tetapi malahan masih cuek-cuek. Responsibilitasnya begitu lemah. Kalau sekarang, jam 08.00  sudah buka dan sudah ada petugasnya. Bahkan tempat-tempat publik terus buka melayani masyarakat walaupun jam kantor didaerah disepakati ada libur pada hari sabtu. Cepat respons dan memberikan perhatian cukup dalam pelayanan. Jiwa melayani sudah muncul. Terlepas dari ketegasan internal atau tidak, tetapi sebagai warga, merasakan bahwa sudah jauh berubah dan berkembang.

Urusan terkait dalam satu atap.

Ide ini sangat baik dan nyaman. Dalam urusan KTP misalnya, didalam ruangan itu sudah langsung diphoto dan langsung mencetaknya. Tidak seperti dulu, sudah masukan berkas, photo harus ditempat photo umum. Bahkan melengkapi dokumen lain pun sudah bisa terkonektisasi dengan bagian-bagian lain dalam kantor. 

Responsibiliti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun