Mohon tunggu...
Alfonsus G. Liwun
Alfonsus G. Liwun Mohon Tunggu... Wiraswasta - Memiliki satu anak dan satu isteri; Hobi membaca, menulis, dan merefleksikan.

Dum spiro spero... email: alfonsliwun@yahoo.co.id dan alfonsliwun16@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Menjaga Stabilitas Sistem Keuangan dengan Berperilaku Hidup Hemat

6 April 2020   10:31 Diperbarui: 6 April 2020   10:51 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Membaca tema "Berperilaku Cerdas di Tengah Ketidakpastian' yang disodorkan oleh Blog Competition Bank Indonesia secara pribadi menangkap dua kata kunci (key word) penting, yaitu berperilaku cerdas dan ketidakpastian yang sedang dialami secara global oleh masyarakat internasional, khususnya masyarakat Indonesia. Dari kedua kata kunci itu saya boleh meringkaskan makna dibalik kata-kata itu.

Pertama, "berperilaku Cerdas". Berperilaku cerdas yang dimaksudkan disini ialah sikap atau gaya atau watak yang intuitif yang harus dipengaruhi oleh intelektual dan situasi sosial. Intektual disini adalah pengetahuan yang berasal dari akal budi yang sehat yang sejalan dengan hati nurani, yang telah membentuk sebuah kepribadian seseorang. 

Dengan begitu, disebut berperilaku yang cerdas berarti akal budi yang harus dimanfaatkan, perasaan yang harus jeli menilai untuk mengambil sebuah keputusan dan berperilaku harus berasal dari apa yang sudah dipikirkan dan dirasakan.

Kedua, situasi ketidakpastian global yang dialami masyarakat dunia khususnya Indonesia akibat dari virus corona (Covid-19), yang akhir-akhir ini boleh dibilang mematikan manusia. 

Dalam konsteks ini Covid-19, tidak hanya mematikan manusia itu sendiri tetapi manusia yang masih hidup pun bisa mati karena dampak ketidakstabilan sistem keuangan baik secara pribadi maupun secara komunal. 

Dengan kata lain, dalam ketidakpastian akibat Covid-19, tidak hanya mematikan manusia namun juga manusia yang masih hidup pun secara perlahan-lahan mati karena sistem keuangannya tidak dijaga secara maksimal.

Dari makna yang lebih dalam dari kedua kata kunci ini, seruan Bank Indonesia untuk "Berperilaku Cerdas di Tengah ketidakpastian" masyarakat Indonesia itu sendiri menjadi hal yang sangat mendasar.

Dikatakan sangat mendasar karena Bank Indonesia begitu peduli dengan kehidupan masyarakatnya. Bank Indonesia sendiri meyakini bahwa dengan menyuarakan "Berperilaku Cerdas di Tengah ketidakpastian" tentu memiliki tujuan tersendiri yaitu supaya masyarakatnya tetap bertahan hidup walaupun situasi gawat ini masih mengacam secara global.

Maka pertanyaan inti dari seruan Bank Indonesia 'Berperilaku Cerdas di Tengah Ketidakpastian" global ini ialah apa yang bisa kita lakukan agar di tengah situasi ketidakpastian kita dapat bertahan hidup untuk melawan Covid-19?

Hal pokok yang perlu kita lakukan agar di tengah situasi ketidakpastian ini kita dapat bertahan hidup adalah: pertama, mengurangi biaya-biaya berbelanja. Belanja disesuaikan dengan apa yang kita butuhkan seperti makanan, air, dan listrik. 

Kedua, mengurangi penarikan tunai dan non tunai dari lembaga keuangan mana pun. Hal ini dengan maksud supaya stabilitas sistem keuangan tetap terjaga secara nasional. Ketiga, gaya hidup hemat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun