Sistem adalah satu bagian dari suatu hal yang terkait satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dalam mencapai suatu tujuan, sebuah sistem memiliki fungsi tertentu yang ditunjang oleh berbagai komponen atau subsistem. Hal tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan untuk mencapai kelancaran dan kesuksesan sebuah sistem.
Adapun karakteristik sistem secara umum dari (Mudhoffir, 1996) ada delapan yaitu :
- Tujuan ; adanya sebuah sistem karena memiliki tujuan karena hal inilah tujuan merupakan karakter pertama dari sistem itu sendiri
- Fungsi ; seperti yang dijelaskan diatas, Fungsi merupakan penunjang dalam usaha mencapai tujuan
- Komponen adalah bagian dari sistem yang berfungsi dalam tindakan untuk mencapai tujuan
- Interaksi merupakan hal yang saling berhubungan, saling mempengaruhi, saling membutuhkan, dan saling menunjang. antara komponen yang satu dengan komponen yang lain.
- jalinan keterpaduan komponen, yang mana bagian-bagian saling menyatu dengan kokoh dan mempunyai nilai serta kemampuan yang lebih dibandingkan dengan bagian-bagian yang belum menyatu sebagaimana hukum Gestalt
- Proses transformasi yakni proses untuk mengubah input menjadi output yang mempunyai tujuan tertentu
- Umpan balik, merupakan fungsi kontrol yang mencakup “monitoring” dan “koreksi” yang menjadi dasar dilakukannya perubahan, perbaikan, atau penyesuaian-penyesuaian untuk tercapai peningkatan hasil pada berbagai komponen dan prosesnya
- kawasan (sistem) dan lingkungan, dimana keduanya selalu terjadi interaksi, walaupun sistem memiliki subsistem dan lingkungan mempunyai suprasistem
Atas dasar delapan karakter yang disebutkan di atas, pada akhirnya sistem merupakan bagian-bagian yang membentuk keseluruhan yang tidak terpisahkan karena saling interaksi satu sama lain dan berkerjasama dalam mencapai tujuan tertentu (Andriani, 2016).
Niklas Luhmann, seorang sosiolog terkemuka dari Jerman mengartikan sistem komunikasi sebagai sebuah sistem yang mendasarkan kerjanya pada kata “meaning”. berkaitan pada pengertian sebuah sistem yang telah dijelaskan sebelumnya maka sistem komunikasi memiliki subsistem yang memilik fungsi spesifik untuk menyeleksi sejumlah informasi yang mana dalam mencapai tujuan dengan reduksi secara kompleks.
Adapun Sistem komunikasi yang berkaitan dengan jaringan komunikasi dalam masyarakat memiliki komponen-komponen sistem komunikasi yang meliputi sistem komunikasi nonmedia dan komunikasi bermedia.
Sistem Komunikasi berbasis nonmedia, yaitu komunikasi yang berbasis sosial dan mewujud dalam perangkat norma-norma sosial yang tumbuh dalam masyarakat Indonesia. Di Indonesia berbagai aktivitas komunikasi dan transaksi informasi dilakukan dalam sistem komunikasi non-Media diakui karena mampu menumbuhkan dan memperkuat rasa persatuan dan kesatuan dalam masyarakat. Oleh sebab itu kebebasan komunikasi dan opini publik dapat berkembang dengan baik di Indonesia.
Sedangkan sistem komunikasi bermedia yakni terkait dengan interaksi dari beberapa komponen dalam proses transformasi yang mencakup diskusi tentang bagaimana sistem pers dan media cetak serta sistem penyiaran berlangsung di sejumlah negara dengan sistem yang berbeda-beda.
Pada tingkat media penyiaran yang di dalamnya terdapat televisi, radio (podcast) dan film. Kaitannya pada media penyiaran tersebut, sistem komunikasi memiliki 3 fungsi yaitu kebebasan berkomunikasi yang ada dalam sistemnya, opini publik yang dapat berkembang dan tingkat kehidupan media massa baik dilihat dari isi maupun sisi kepemilikan media.
Selain itu, sistem komunikasi juga sering dikaitkan dengan pengembangan telekomunikasi (pesan, telegram, telegrap, dan jaringan komunikasi satelit). Dasar pemahaman sistem yang demikian, lebih merujuk pada sistem yang dipakai untuk memudahkan proses komunikasi dan aktivitas transaksi informasi di antara para pelaku komunikasi (komunikator dan komunikan).
DAFTAR PUSTAKA
